JK: Otonomi Daerah Dinamis, Kesejahteraan Rakyat Butuh Waktu

Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan arahan dalam peringatan tingkat nasional hari Otonomi Daerah (Otda) ke XX tahun 2016, di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

DPR Minta Pemerintah Segera Sahkan DOB Kabudaya

Dalam sambutannya JK mengatakan, otonomi daerah bersifat dinamis. Sehingga perlu penyesuaian dan waktu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengembangkan potensi daerah.

"Penting dipahami tujuan otonomi daerah. Otda ini kan sudah lama. Bukan hanya sekarang saja," ujarnya di alun-alun Wates, Kulon Progo, Senin, 25 April 2016.

Usulan 222 Daerah Otonomi Baru Ditolak, Madura Ikut Gagal

JK menerangkan, Indonesia punya daerah yang luas dengan potensi berbeda-beda. Untuk itu, tak bisa diatur dengan cara dan kebijakan yang seragam dalam membangun daerah.

"Kita perlu meratakan pembangunan di daerah. Perlu juga memaksimalkan potensi daerah. Kan bisa saja satu daerah dengan lainnya potensinya tak termaksimalkan," ujarnya menambahkan.

DPD: Soal Pembentukan DOB, Pemerintah Konservatif

JK mengingatkan, bahwa kepala daerah adalah wakil Pemerintah Pusat. Maka, lewat otonomi daerah hubungan tersebut justru diperkuat. Tak hanya itu, menurut JK otonomi daerah juga harus berperan aktif melibatkan masyarakat, guna mendukung pembangunan dan menciptakan kesejahteraan.

"Kepala daerah tak bisa berdiri sendiri. Harus terkait dengan pemerintah pusat. Pemberdayaan masyarakat harus didorong. Kemampuan masyarakat harus digerakkan.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya