Keluarga Tak Percaya Zulfan Sudah Tiada

Evakuasi mayat di Kepulauan Seribu.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Suasana haru menyelimuti kediaman seorang kameramen sebuah televisi, Zulfan Saiful (39), di Jalan Letda Sujono Gang Amal, Kecamatan, Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara. Ia tewas setelah dirompak di Perairan Belawan, Medan, usai meliput acara religi.

Polisi Bekuk Perompak Kru TV di Perairan Belawan

Terlihat istri korban, Yuni Ar Fahrimi Nasution (37), tak henti-hentinya menangis di hadapan jenazah sang suami, yang tiba tadi malam. Istri almarhum yang mengenakan busana dan jilbab berwarna hitam tampak histeris. Melihat Yuni Ar Fahrimi Nasution menangis terus, keluarga almarhum mencoba menenangkannya.

Kejadian yang menimpa Zulfan tidak disangka oleh keluarga. Korban harus tewas di tangan perompak di Perairan Belawan. Kakak kandung almarhum Zulkifli (40), mengaku tak percaya bila adiknya itu telah tiada.

TNI AL Gagalkan Pembajakan Kapal Singapura

"Saya dapat kabar duka ini, dari adik saya juga lewat telepon yang mengabari si Zulfan meninggal. Sempat juga saya enggak percaya, karena saya telepon istrinya enggak diangkat-angkat. Itulah saya minta izin kantor untuk pulang. Lalu, saya datangi rumahnya ternyata benar," ujar Zulkifli di rumah duka di Medan.

Dia mengatakan, Zulfan merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Di mata keluarga, almarhum adalah seorang pekerja keras, tidak pernah mengeluh pekerjaan dan yang dihadapi serta rajin ibadahnya.

Kesaksian Sandera: Kelompok Abu Sayyaf Menyaru Polisi

"Adik saya ini punya anak satu, tapi sudah meninggal. Dia kerja menjadi kameraman TV Salam masih baru, sekitar 6 bulanan," katanya.

Yuni Ar Fahrimi Nasution, harus kehilangan orang dicintainya Zulfan. Sebelumnya, dua tahun lalu, dirinya baru ditinggal pergi anak pertama mereka yang meninggal di usia 4 tahun karena penyakit yang dideritanya.

Jasad Zulfan rencananya akan dikebumikan di pemakaman muslim, Aceh Sepakat, di Desa Paya Geli, Kabupaten Deli Serdang, Kamis siang, 28 April 2016.

Diberitakan sebelumnya, rombongan kru Salam TV ini masing-masing bernama Zulfan (39 tahun- korban tewas), Fadlan (29), Saparuddin (45), narasumber Ustadz Zainul Khair atau Abu Umail (50). Mereka menumpang kapal boat nelayan AL Izah Gt yang dikemudikan pemiliknya Andi (35).

Menurut informasi yang dihimpun VIVA.co.id, kapal yang ditumpangi kru Salam TV berangkat dari Kampung Kolam Belawan pada pukul 06.30 WIB menuju Pantai Anjing, Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Mereka akan mengambil gambar untuk tayangan Ramadhan.

Saat kapal kembali dari lokasi syuting, di perairan Belawan, sekitar pukul 11.10 WIB, kapal didekati perahu kayu berawak 2 orang dengan membawa senjata tajam berupa golok. Pelaku dengan modusnya, meminta minum kepada kru Salam TV.

Saat Fadlan memberikan dua botol air mineral, pelaku menarik tas berisi dua unit kamera DSLR Canon 5D Mark III beserta aksesorinya. Fadlan tak tinggal diam, dia melompat untuk mengambil tasnya kembali. Tarik menarik tas terjadi.

Andi dan Zulfan kemudian menyusul Fadlan. Dengan itu, korban dan pelaku sempat adu fisik dengan perompak untuk menyelamatkan tas yang hendak diambil perompak.

Melihat Zulfan tenggelam, kru Salam TV langsung memberikan pertolongan. Sedangkan, para perompak berhasil melarikan diri dengan perahu motor tradisional. Sementara  itu, Fadlan dan Andi sempat dirawat di RS TNI Angkatan Laut (AL) Belawan, Medan.

Kini kasus perompakan tersebut tengah ditangani oleh Direktorat Polisi Perairan Polda Sumatera Utara. Kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian dan memintai keterangan sejumlah saksi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya