Diduga Malapraktik, Ibu di Aceh Diangkat Kakinya Malah Patah

Cut Halimah dan keluarganya di RS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar

VIVA.co.id – Diduga korban malapraktik, Cut Halimah (57) warga Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, mengalami patah tulang di bagian kaki kiri. 

Balita Korban Malpraktik Awal Bros Tak Alami Gizi Buruk

Kejadian tersebut menimpanya seusai menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh salah seorang dokter muda (mahasiswa Koas) di Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh pada 23 April 2016 lalu.

Halimah saat ini hanya bisa terkulai lemas di ruang Seurune 3 kamar 6 RSUDZA. Sebelumnya, dia adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe. 

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Awalnya, dia menderita sakit penjepitan saraf di bagian belakang tulang punggungnya. Karena RS Kesrem Lhokseumawe tidak anggup menangani, akhirnya ia dirujuk ke RSUDZA.

Halimah ditemani kedua anaknya dirujuk pada Jumat 8 April 2016 lalu. Setibanya di RSUDZA, ia dirawat di ruang saraf dan ditangani oleh dokter ahli bidang saraf.

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

Pada saat itu, kondisi Halimah masih seperti biasa. Hanya dokter tersebut mengatakan, sang pasien ada masalah lain di bagian perutnya.

“Dalam perut ibu semacam ada tumor,” kata T Samsul Riza mengulangi ucapan dokter saat menceritakan kondisi ibunya.

Anak laki-laki Cut Halimah itu menceritakan, pada saat pertama tiba di RSUDZA, ibunya masih dalam kondisi seperti biasa. Ibunya dilayani sangat baik oleh perawat di sana. Namun, kata Samsul, pada Sabtu 23 April lalu, ibunya diperiksa oleh seorang dokter muda.

“Karena ibu tidak sanggup bicara, waktu itu saya yang menjawab pertanyaan dokter tersebut. Saya mengatakan bahwa kaki ibu tidak bisa bergerak,” ujar Samsul.

Setelah menanyakan kondisi, sang dokter kemudian meminta Halimah mengangkat kaki sebelah kanan untuk diperiksa. Kedua kaki tersebut tampak kaku karena sudah lama tidak bergerak. Namun, kata Samsul, pada saat dokter tersebut mengangkat kaki kiri ibunya, terdengar bunyi tulang patah yang cukup mengejutkan.

“Waktu dia mengangkat kaki sebelah kiri ibu seperti bunyi tulang patah. Dokter itu pun mengangkat kaki ibu seperti memaksa. Kami pun terkejut dan waktu saya tanyakan kenapa, dokter itu hanya menjawab mungkin cuma tulang ibu yang sudah keropos," katanya lagi.

Selang beberapa jam setelah diperiksa, Halimah mengeluhkan rasa sakit. Kata Samsul, kaki ibunya malah seperti bengkok.

“Nampak sekali seperti patah, kalau memang tidak patah pasti kaki ibu lurus. Ini agak sedikit membengkok tidak seperti biasa.”

Merasa tidak tenang, Rizal pun akhirnya menanyakan soal kondisi kaki ibunya. Dan ia meminta kaki ibunya untuk di-rontgen.

Rizal mengaku, sejak kejadian tersebut kini ibunya hanya bisa pasrah menunggu penanganan dari pihak rumah sakit. Rizal belum mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit atas kondisi tersebut.

Sementara itu, Direktur RSUDZA, dr. Fachrul Jamal, membantah peristiwa itu malapraktik. Menurut dia, penyakit yang diderita Halimah-lah yang menyebabkannya patah tulang.

“Kami sudah ketemu dengan keluarga pasien dan sudah kami bicarakan soal patah tulang itu bisa saja saat dia berjalan. Namun ini kebetulan di tangan dokter itu saat pemeriksaan,” ujar Fachrul.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya