Sanksi Pelaku yang Duduki Patung Pahlawan Belum Jelas

Aksi pemuda Simalungun Sumatera Utara yang menduduki kepala patung pahlawan revolusi di monumen pahlawan. Aksi ini menuai kecaman netizen karena dinilai tidak pantas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Facebook

VIVA.co.id – Kepolisian masih menyelidiki kasus sekelompok anak muda yang bertindak tidak pantas di tugu pahlawan revolusi di Kebun Bandar Betsi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

Astra Umumkan 22 Finalis SATU Indonesia Awards 2021

Sejauh ini, diakui Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, sudah ada satu orang pelaku berhasil diamankan oleh petugas keamanan.

Namun demikian, polisi masih akan mempelajari aspek hukum untuk menjerat mereka yang menduduki kepala patung pahlawan tersebut. "Jadi polisi saat ini masih pelajari aspek hukum dari tindakan anak-anak muda tersebut," ujarnya.

Tragedi G30S PKI, Luka Sejarah di Benak Keluarga Jenderal Ahmad Yani

Boy juga memastikan, tindakan yang dilakukan  sekelompok pemuda tersebut adalah benar. Keterangan IT juga sudah diberikan terkait foto yang beredar beberapa waktu ini. "Kita juga sudah konfirmasi dengan ahli IT, dan juga mencermati fakta yang ada pada sosial media," ujarnya.

Baru-baru ini, di jejaring sosial memang sempat dihebohkan dengan beredarnya foto sejumlah anak muda yang berpose di monumen pahlawan tersebut. Beberapa di antaranya bahkan ada yang duduk di kepala patung pahlawan.

Gatot Sebut Diorama G30S PKI Hilang, Anak Jenderal A Yani Merespons

Tak ayal, foto yang beredar di facebook tersebut langsung menuai kecaman dan protes dari netizen. Dan hingga kini berbuntut kepada pencarian polisi terhadap para pelakunya.

Monumen Jenderal Ahmad Yani

Alasan Jenderal Anumerta A Yani Sekolahkan Anak di Sekolah Katolik

Jenderal Anumerta Ahmad Yani di mata putra putrinya merupakan sosok yang tegas dan disiplin. Anak-anaknya disekolahkan di sekolah Katolik

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2021