- VIVA.co.d/Januar Adi Sagita (Surabaya)
VIVA.co.id – Suasana kawasan kota tua di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Minggu 29 Mei 2016 begitu meriah. Sebab, saat itu ribuan warga mengikuti festival rujak uleg. Tidak hanya warga biasa, bahkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan sejumlah warga asing juga turut serta mengikuti festival rujak uleg tersebut.
“Ayo saya mau ajari mereka cara nguleg yang benar, supaya rasanya enak,” celetuk Risma sambil terus menggoyangkan tangannya di atas cobek rujak.
Risma memang tampak asik menguleg rujak tersebut. Bahkan, beberapa kali dia terlihat tidak peduli saat tangannya bercampur dengan petis, bahan utama rujek uleg. Menurutnya, rujek uleg merupakan kuliner khas Kota Surabaya. Sehingga, dia dan setiap warga Surabaya memiliki kewajiban untuk ikut melestarikan kuliner tersebut.
“Makanya, saya ingin rujek uleg ini dikenal juga di seluruh Indonesia, bahkan internasional juga, bahwa ada makanan enak dari Surabaya,” ucap Risma lalu tertawa.
Festival itu sendiri sebenarnya sudah digelar sejak beberapa tahun lalu, dan digelar setiap tahunnya unutk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya ke-723. Para peserta festival tersebut yang berjumlah sekitar 1.500 orang, diwajibkan memakai pakaian yang unik, sehingga semakin menarik minat para wisatawan. Bahkan, festival itu juga pernah masuk ke dalam catatan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebanyak 2 kali, sebagai pembuat rujak terbanyak.
Segarnya Rujak Ulek Kalektoran di Tasikmalaya
Salah satu rujak ulek legendaris di Tasikmalaya, Jawa Barat.
