Cari Suaka, 8 Warga Somalia Terdampar di Belawan

Ilustrasi pencari suaka Australia
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Delapan warga negara asing (WNA) asal Somalia terdampar di Belawan, Medan Sumatera Utara, Kamis 16 Juni 2016. Seluruh WNA itu ingin mencari suaka ke Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

Teror 2 Peti Mati Diduga Terkait Pilkades, Polisi Turun Tangan

Kini, delapan warga Somalia, yang terdiri enam orang dewasa dan dua anak-anak itu diamankan oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas II Belawan, Medan, guna dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui persis tujuan mereka berada di perairan Belawan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Belawan, Bagus Putu mengatakan kedelapan WNA itu dari negara asalnya Somalia menumpang pesawat menuju Kuala Lumpur Malaysia. Kemudian, dari Malaysia menuju perairan di Indonesia, tepat di pesisir Asahan, Sumatera Utara dengan menumpang kapal kayu.

Kasus Vaksin Ilegal, 1 Saksi Gagal Diperiksa karena Positif COVID-19

"Kami mengamankan delapan warga negara asing asal Somalia. Kini sedang kita lakukan pemeriksaan," kata Bagus, di Medan.  Ia menjelaskan, setelah sampai di Kabupaten Asahan, mereka menumpang bus menuju Belawan, Medan. Namun, sampai di Belawan kedelapan WNA diamankan oleh aparat Polisi dari Polsek Belawan.

"Mereka berangkat dari Somalia ke Kuala Lumpur, Malaysia naik pesawat. Lalu naik kapal kayu kurang lebih seharian. Kemudian, mendarat di pesisir pantai Asahan sekitarnya. Dengan menempuh 12 jam perjalanan darat menuju Medan terus ke Belawan dan ditangkap polsek dan diserahkan ke Imigrasi Belawan," kata Bagus.

Indonesia Diserbu Imigran China, Cek Faktanya

Dari para pencari suaka ini, petugas imigrasi hanya menemukan dokumen imigrasi berupa foto copy paspor milik kedelapan WNA itu. "Mau cari suaka. Kemudian, mau minta ketemu UNHCR di Medan untuk dikirim ke negara ketiga,” ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan hari ini. Kedelapan warga Somalia itu, akan dititipkan sementara  Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Belawan, Medan. "Setelah selesai diperiksa akan kita kirim ke Rudenim sementara," katanya.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak

Sejak 2010, 656 Orang Menghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat

Polisi terus mendalami dugaan penganiayaan hingga membuat penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat nonaktif itu, meninggal dunia. Itu berdasar temuan Komnas HAM.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2022