DPR Dorong Satgas Polri Razia Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi
Sumber :
  • Raudhatul Zannah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi mendukung langkah Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Mabes Polri melakukan razia dan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok jelang lebaran. Di mana salah satu dasar pembentukan Satgas ini, setelah meroketnya harga daging dan kebutuhan pokok lain di pasaran.

Pemerintah Harus Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Sebelum Ramadan

"Jika ada yang melakukan penimbunan, tangkap. Jangan sampai pemerintah cenderung menyalahkan dunia usaha dan dengan gampang melontarkan ada kartel, mafia daging. Ini kondisi yang tidak baik bagi dunia usaha," kata Viva Yoga saat dihubungi, Sabtu, 18 Juni 2016. 

Politisi PAN ini mengungkapkan, pentingnya razia oleh kepolisian karena meroketnya harga daging hingga di atas Rp130 ribu di beberapa daerah. Hal ini juga belum tentu menguntungkan para peternak lokal. Kenaikan harga daging, justru menguntungkan segelintir orang dan merugikan masyarakat sebagai konsumen.

Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik di Cirebon, Cabai Merah Kriting Dijual Rp60.000

Oleh karena itu, berbagai razia dan operasi pasar harus digalakkan, terutama jelang Lebaran oleh Satgas yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Razia terutama pada sistem distribusi kebutuhan pokok di lapangan.

Pembentukan Satgas untuk melakukan razia dan mengendalikan suplai kebutuhan pokok adalah, menjalankan amanat undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, terutama pasal 43, yakni menindak orang atau kelompok yang dengan sengaja melakukan penimbunan barang pangan.

Blusukan ke Pasar Tradisional Bali, Mendag: Beli MinyaKita Harus Pakai KTP, Tak Boleh Diborong

"Komisi IV DPR setuju jika pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan operasi dan pemantauan setiap hari persoalan harga pangan, bukan hanya sapi, tetapi juga minyak goreng, beras, bawang merah, cabe rawit dan lainnya," ujarnya.

Viva Yoga menyesalkan dengan kondisi saat ini. Menurutnya Indonesia sangat kaya dan subur, namun harus tergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri bekerjasama dengan pemerintah daerah, membentuk satgas pemantauan bahan pokok. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Agung Setya, meminta seluruh kepala kesatuan wilayah (Kasatwil) Polri untuk mengoptimalkan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Mereka diharapkan dapat bekerja sama dengan Lurah maupun Kepala Desa, untuk turut serta memantau stabilitas harga pangan selama bulan Ramadan dan lebaran.

"Babinkamtibmas kita minta berkoordinasi dan turun ke lapangan bersama Lurah maupun Kepala Desa untuk memantau situasi Pasar. Apabila ditemukan adanya penimbunan maupun spekulan agar dilaporkan ke Satgas monitoring terdekat," kata Agung Setya di Jakarta. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya