Puisi Kocak Mensos Khofifah: 'Hanya Emak yang Tahu Rasanya'

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa melantunkan sebuah puisi tentang peran besar seorang ibu dalam acara Pengajian Ibu-ibu Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Sabtu 25 Juni 2016. Puisi panjang itu terdengar kocak, sehingga membuat semua yang hadir tertawa.

Artika Sari Devi Beberkan Resep Ceria sebagai Ibu dan juga Artis

"Ingat peran ibu, saya dikirimi puisi oleh teman, judulnya 'Hanya Emak yang Tahu Rasanya'. Saya akan bacakan puisi itu di sini," kata Khofifah disambut tepuk tangan hadirin.

"Saat Emak baru memejamkan mata, pecah tangisan si kecil dengan nyaring. Dalam keadaan mengantuk, anak harus digendong sepenuh cinta. Rasanya? Cuma emak yang tahu rasanya," Khofifah memulai puisinya disambut tawar hadirin.

Sambut 22 Desember, Ingat 4 Kebutuhan Utama Ibu

"Saat lapar melanda, terbayang makanan enak di atas meja. Ketika suapan pertama, anak pup di celana. Rasanya?" kata Khofifah. "Cuma emak yang tahu rasanya," hadirin serempak menyambut sambil tertawa.

"Saat badan sudah lelah tak ada tenaga, ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada, mumpung anak-anak sedang ‘anteng’ di kamarnya. Belum sempat sabunan, anak sudah nangis berantem rebutan boneka. Kacaulah acara mandi emak, batal mandi walau daki masih menempel di badannya. Bagaimana rasanya? Cuma Emak  yang tahu rasanya," kata Khofifah.

Tips Ibu Bekerja Bebas Stres, Tugas Rumah dan Kantor Seimbang

Puisi tersebut dibaca Khofifah sampai akhir. Ia melantunkan puisi tersebut sebagai apresiasi betapa pentingnya peran perempuan, terutama dalam mendidik anak. "Semoga ini menjadi renungan bagi para suami, bahwa emak-emak telah melakukan banyak hal untuk anak, sampai anak sukses," ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Ketua Umum Muslimat NU itu, pemahaman masyarakat tentang rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah masih belum tepat. Istri yang dituntut salehah, sementara suami tidak ditekankan.

"Rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah itu, suaminya saleh dan istrinya salehah. Otoritas penasihat perkawinan mulai sekarang harus memberikan nasihat yang seimbang ketika berceramah di acara perkawinan," kata Khofifah.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya