Cara Polres Bantul Cegah Masuknya Teroris

Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Sumber :
  • ANTARA/Maulana Surya

VIVA.co.id – Pasca ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, aparat kepolisian di Polres Bantul menerapkan satu pintu masuk ke area Mapolres Bantul. Hal itu dilakukan guna mempersempit aktivitas teroris yang akan menyerang aparat kepolisian.

Meredam Teror

Kanit I SPKT Polres Bantul, Inspektur Dua Anar Fuadi, menjelaskan, untuk mempersempit gerakan pelaku terorisme pihaknya menerapkan satu pintu untuk masuk dan keluar tamu yang akan mendapat pelayanan laporan, SIM (surat izin mengemudi) dan SKCK (surat keterangan catatan kepolisian). Menurutnya dengan pelayanan satu pintu ini, akan lebih mempermudah pengawasan.

"Yang kami gunakan hanya satu pintu dari tiga pintu masuk. Dari pintu itu, petugas akan memeriksa setiap tamu yang masuk," katanya, Selasa 5 Juli 2016.

Video Pria 10 Juta Dolar US di Balik Teror Polisi Tangerang

Sementara itu Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bantul, Kompol Dhanang Bagus Anggoro menjelaskan, personel ditempatkan di pintu masuk Mapolres untuk mengantisipasi kejadian bom bunuh diri. Namun, dia mengungkapkan jika prosedur penjagaan semacam itu sudah dilakukan sejak sebelum terjadinya bom bunuh diri.

"Pasca kejadian (bom bunuh diri) ini, kami memang sudah melakukan upaya antisipasi dengan peningkatan keamanan," kata Dhanang.

ISIS Tak Henti Hantui Polisi

Dhanang menyebutkan, peningkatan keamanan ini adalah dengan cara menempatkan personel di pintu masuk untuk memeriksa terlebih dahulu tamu yang akan masuk. Para personel ini, ujar Dhanang, dilengkapi dengan senjata dan metal detector.

"Tugas mereka adalah memeriksa seluruh bagian kendaraan termasuk juga tas yang mereka bawa. Jika ada tas yang patut dicurigai, personel kami akan memeriksa dengan intensif," ujar Dhanang.

Hanya saja, Dhanang menambahkan, antisipasi serupa sudah kerap dilakukan dan menjadi standar operasional prosedur (SOP) di Mapolres Bantul.

"Jauh sebelum ada kejadian di Surakarta sudah ada penjagaan dengan pengerahan personel Sabhara," ucap Dhanang.

Tim personelnya, ujar Dhanang juga bekerja ekstra hati-hati. Mereka bekerja dengan SOP yang sudah teruji. Hal ini, saat pemeriksaan para personel benar-benar harus memastikan tamu tidak melakukan gerakan apapun yang dicurigai menarik sesuatu untuk memicu ledakan dan sebagainya.

"Kami juga melakukan patroli untuk memastikan kondisi aman dan kondusif," beber Dhanang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya