- istimewa
VIVA.co.id – Seorang penumpang Wings Air bernama Umar Ohoitenan diturunkan dari pesawat rute Ambon-Langgur dengan nomor penerbangan IW1504 PK-WGW. Tindakan itu dilakukan setelah dia menolak mengikuti prosedur keamanan sebelum pesawat lepas landas, dan memarahi kru kabin.
Bahkan saat emosi, Umar mengancam akan menggunakan relasi yang dia miliki untuk mempengaruhi manajemen Wings Air agar memecat semua kru kabin penerbangan IW1504 PK-WGW.
"Tidak ada alasan, siapa dia harus penuhi aturan, jangan main-main sama penerbangan. Bapak Menhub (Menteri Perhubungan) mendukung hal-hal yang demikian," kata Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan, M. Nasir Usman, saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 9 Juli 2016.
Otoritas keamanan penerbangan juga tak peduli dengan relasi yang dimilikinya, karena keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam penerbangan. Untuk itu, siapapun yang menolak mengikuti prosedur keamanan pasti akan ditindak tegas. "Yah namanya memang Umar. Tapi saya mana mungkin tahu soal dia adiknya siapa," kata Nasir.
Umar Ohoteinan sebelumnya diketahui sebagai Ketua Front Pemuda Muslim Maluku, dan juga bagian dari keluarga besar Kei.
Sebelumnya diberitakan, , pukul 14.21 WIT di Bandara Internasional Pattimura, Ambon, pada Jumat, 8 Juli 2016 kemarin.
Pesawat itu, batal melakukan penerbangan karena terjadi keributan antara penumpang dengan awak kabin pesawat. Alhasil, penumpang pesawat yang diketahui bernama Umar itu, terpaksa diturunkan dari pesawat, lantaran tak mematuhi peraturan saat pesawat akan take off.
Keributan terjadi karena salah satu pramugari memintanya untuk melipat meja dan membuka penutup jendela saat pesawat hendak lepas landas. Namun, Umar menolak melakukan keduanya.
(mus)
