- Pixabay
VIVA.co.id – Gubenur Maluku Said Assagaff mengakui telah didatangi beberapa utusan Menteri Kesehatan RI untuk mendiskusikan rencana pembangunan rumah sakit pusat terbesar di Indonesia dengan lokasi pembangunannya di Kota Ambon.
"Kira-kira tiga minggu yang lalu ada tim dari Kementerian Kesehatan datang bertemu saya, mereka minta kita siapkan lahan 8 hektar," ungkap Gubernur usai mengikuti rapat paripurna DPRD Maluku, Kamis 14 Juli 2016.
Untuk pembangunan rumah sakit tersebut, seluruh anggarannya akan ditangani pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. "Ini rumah sakit umum yang terbesar di Indonesia, anggarannya mendekati Rp1 triliun langsung dari APBN," bebernya.
Menurut Gubernur Maluku, Menteri Kesehatan RI berpesan agar proyek akbar itu bisa dikerjakan sebelum jabatannya berakhir. Posisi rumah sakit juga harus berada persis di pantai agar mudah diakses dari manapun, serta berhadapan dengan Rumah Sakit Siloam salah satu rumah sakit modern milik swasta yang telah dibangun.
"Saya sudah membentuk tim untuk secepatnya melakukan pembebasan lahan, sebagaimana yang dimintakan, dan selanjutnya tahun depan mungkin Amdal dan studi kelayakan, sesuai rencana posisinya di Teluk Ambon Desa Poka," ujarnya.
Gubernur mengapresiasi rencana Kementerian Kesehatan yang akan membangun rumah sakit umum terbesar di Indonesia di Kota Ambon. Ini menandakan pemerintah sangat memperhatikan pembangunan di wilayah timur sehingga harus dimanfaatkan dengan baik.
Sentil Kementerian Kesehatan, Jokowi: Jangan Bertele-tele!
Santunan bagi pelayanan covid-19 sebaiknya cepat dicairkan.
