Ikut Santoso, Anggota Teroris Menderita Keletihan

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id –Kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah yang telah tewas beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah terhadap Salman alias Opik yang menyerahkan diri kepada Satgas Operasi Tinombala pada Minggu, 7 Agustus 2016.

Bekas Anak Buah Teroris Santoso Diyakini Tak Mau Menyerah

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Polisi Boy Rafli Amar mengatakan bahwa kondisi tubuh Salman terindikasi keletihan setelah beberapa bulan bersembunyi di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.

"Hari ini masih terus dilakukan pemeriksaan, cek kesehatan dulu, Nanti baru setelah dia dalam kondisi bagus pasti akan terangkan (soal jaringan)," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 8 Agustus 2016.

TNI: Pengikut Santoso Tinggal Tujuh Orang dengan Dua Senjata

Dengan demikian kata Boy, jumlah kelompok teroris MIT di Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) jumlahnya tinggal 16 orang mengingat sudah ada tiga DPO anak buah Santoso yang menyerahkan diri. Ketiganya yaitu istri kedua dari Santoso, Jumiatun Muslim alias Umi Delima menyerah di wilayah Tambarana, Poso Pesisi Utara, Sulawesi Tengah, Jumri alias Tamar Hari yang menyerahkan diri melalui Badan Intelijen Negara (BIN) pada Jumat, 5 Agustus 2016 serta Salman alias Opik yang menyerahkan diri di Tamanjeka, Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir pada Minggu 7 Agustus 2016.

Salman merupakan adik sepupu dari istri Samil alias Nunung yang juga masuk dalam DPO namun lebih dahulu menyerahkan diri.

Anggota Gugur, Satgas Tak Kendur Buru Kelompok Santoso
Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Operasi Tinombala Diperpanjang Lagi, Buru Sisa MIT

Setelah Santoso tewas kelompok teroris ini dipimpin Ali Kalora.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2017