Lomba 17-an di Lapas Semarang Masuk Rekor MURI

Ratusan napi di Semarang ikuti lomba 17-an, Senin, 15 Agustus 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA co.id - Ratusan narapidana di Kota Semarang, Jawa Tengah, antusias melakukan berbagai macam lomba memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71. Perlombaan yang diinisiasi oleh Dirjen Pemasyarakatan ini juga digelar serentak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) seluruh Indonesia.

Jokowi Sadar HUT RI ke-75 Bakal Sepi, Tak Ada Lomba-lomba

Di Semarang, perlombaan dipusatkan di Lapas Kelas I Kedungpane. Acara ini diikuti oleh 500 warga binaan Lapas setempat dan 100 warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Semarang. Acara nasional ini dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laolly melalui aplikasi zoom.

Ada dua cabang lomba yang dipertandingkan dan dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Di antaranya lomba terompah panjang dan menyanyikan lagu 'Hari Merdeka' secara serentak.

PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Lomba 17 Agustus Dilarang

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bambang Sumardiono mengatakan bahwa kegiatan lomba tradisional tersebut dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan gotong royong. Kemudian memperkuat visi dan misi Nawacita, dalam bingkai semangat revolusi mental terhadap napi.

"Semua unit pelaksana teknis (UPT) seluruh rutan dan lapas Jawa Tengah juga melakukannya serentak. Totalnya ada 10.150 napi dan tahanan. Untuk Jateng dipusatkan di Kedungpane," kata Sumardiono di sela acara lomba, Senin, 15 Agustus 2016.

Pemrov DKI Jakarta Imbau Warga Gelar Lomba 17 Agustus Secara Virtual

Ia mwngaku cukup mengapresiasi antusiasme para napi yang dengan berbagai kreativitasnya mengikuti lomba nasional ini. Apalagi untuk Jawa Tengah kebanyakan mengusung keunikan pakaian tradisional Jawa sebagai bentuk kearifan lokal.

"Dari Dirjen yang menilai. Penilaiannya untuk lomba terompah panjang yang dinilai adalah kekompakan kebersamaan. Tujuannya untuk mendidik warga binaan, " tutur dia.

Dari pantauan, selain keseruan perlombaan, acara ini juga diisi dengan pertunjukan kesenian gamelan oleh para napi dan aksi perkusi dan drum band dari Lapas Wanita Kelas IIA Semarang. Acara puncak memeriahkan kemerdekaan ke-71 RI ini akan berakhir pada tanggal 17 Agustus 2016 mendatang dengan pemberian remisi kepada para narapidana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya