- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pelarangan bagi pelajar untuk membawa mobil dan sepeda motor ke sekolah oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta belum bisa diikuti daerah lainnya, termasuk Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, menjelaskan terdapat alasan yang membuatnya belum menerapkan larangan seperti itu. Salah satunya adalah Pemerintah Kota Surabaya belum bisa menyediakan sarana transportasi umum yang baik.
“Kita memang belum menyiapkan angkutan transportasi yang baik untuk para pelajar, makanya aturan larangan itu juga belum kita keluarkan,” kata Risma di Surabaya pada Senin, 15 Agustus 2016.
Risma melanjutkan, di Surabaya sebenarnya sudah ada bus sekolah. Namun hal itu masih belum berjalan optimal. Berdasarkan pengamatannya, banyak bus sekolah yang masih kosong. Salah satu penyebabnya banyaknya jumlah kampung di Surabaya.
“Kampung-kampung yang ada di Surabaya itu mayoritas sampai masuk di dalam. Nah, itu yang agak susah untuk mengaturnya,” ujar Risma.
Meski demikian, menurut Risma, masalah itu bisa diatasi dengan dibuatkan peraturan internal sekolah. “Jadi pihak sekolah yang mengeluarkan larangan, walau pun aturan induknya memang belum ada,” kata dia.
(ren)
PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan partainya sedang menjaring bakal calon untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024. Dia menyebut PDIP.
