Tiga Desa Terendam dan Satu Jembatan Rusak di Trenggalek

Tiga Desa Terendam dan Satu Jembatan Rusak di Trenggalek
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Hujan lebat melanda Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin siang, 15 Agustus 2016. Sebanyak tiga desa di Kecamatan Munjungan kebanjiran dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter. Ketiga desa itu, antara lain, Bendoroto, Tawing, dan Bangun.

Belasan Santri Diduga Dicabuli Pengasuh Pondok Pesantren

Banjir itu juga menyebabkan tergerusnya tanah di bawah jembatan di Desa Bangun, tepatnya yang mengarah ke Desa Parang. Jembatan itu berlubang di bagian tengahnya. Diameter lubang mencapai dua meter.

Sedangkan di bawahnya arus sungai mengalir sangat deras. Tidak tampak warga yang berani melintasi jembatan yang sudah berlubang itu sehingga aktivitas di kedua desa itu pun terhenti.  

Keren! Bocah Ajaib Asal Trenggalek Ini Terbitkan 40 Buku di Usia 11 Tahun, Full Bahasa Inggris

Seorang warga, Liana mengatakan, bahwa hujan deras mulai turun pada pukul 11.30 WIB. Namun hingga sore hujan itu tidak kunjung reda. Hujan mulai mereda sekira pukul 17.30 WIB. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Sudarmawan, membenarkan peristiwa banjir itu disebabkan hujan lebat. Aparat BPBD sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk mengindentifikasi masalah banjir.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

“Jadi kita bisa menentukan langkah apa yang seharusnya kita ambil dalam mengatasi banjir itu,” kata Sudarmawan kepada VIVA.co.id pada Senin, 15 Agustus 2016.

Meski demikian, Sudarmawan mengaku sudah memiliki beberapa rencana terkait banjir itu. Salah satunya dengan langkah darurat. “Kalau darurat ini bisa kita lakukan secara cepat, misal dengan memberikan bantuan kepada warga berupa makanan instan, dan sebagainya,” katanya.

Bantuan yang bersifat permanen membutuhkan waktu yang lama. “Tapi saya berharap, untuk sementara waktu dengan bantuan yang bersifat darurat itu masalah banjir di Trenggalek bisa segera diatasi, dan untungnya sampai saat ini belum ada korban jiwa,” kata Sudarmawan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya