Kiriman Asap Akibat Kebakaran Hutan

Negara Tetangga Tak Bisa Salahkan Indonesia

VIVAnews - Ekspor asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia membuat sejumlah negara tetangg gerah. Namun demikian, Menteri Kehutanan MS Kaban membantah asap yang masuk bukan semata-mata akibat hutan Indonesia.

Menurut Kaban, hospot disejumlah hutan di Indonesia dinilai masih normal. Hospot yang tinggi hanya terdeteksi di wilayah Kalimantan Tengah, yang sudah mencapai ribuan. Soal keberadaan asap di Riau yang masuk ke negara tetangga, itu harus dilakukan penelitian.

"Kalau dikatakan asap berasal dari Indonesia masuk ke negara tetangga, saya juga bisa mengatakan hospot di Sabah dan Serawak juga sangat tinggi," kata MS Kaban di Nusa Tenggara Barat, Jumat 7 Agustus 2009.

Jadi menurut MS Kaban, jangan dikatakan asap selalu dari Indonesia. "Jangan-jangan asap dari Sabah dan Serawak yang main-main kesana jadi kita jangan disalahkan," ujarnya.

Mengani asap tebal yang terjadi di Pekanbaru, Riau, Kaban menjamin selama ini tidak terjadi kebakaran hutan di wilayah Riau. Bahkan pihaknya sudah menyaksikan hal itu lewat pantauan helikopter dan yang terlihat hanya ladang-ladang yang terbakar.

"Yang terjadi saat ini adalah masyarakat yang membuka lahan perkebunan mereka dengan cara membakar," kata MS Kaban di Lombok Barat.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States
VIVA Otomotif: SPKLU di rest area untuk mobil listrik

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi menambahkan pihaknya juga sudah menyediakan SPKLU bagi pemudik, yang berkendara menggunakan mobil listrik di sejumlah rest area

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024