Penghargaan Achmad Bakrie untuk Apresiasi Karya Anak Bangsa

Penghargaan Achmad Bakrie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) diselenggarakan setiap tahun guna mengapresaisi kreasi anak bangsa yang turut menyumbang kepada kemajuan Indonesia. Hal itu diungkapkan Presiden Direktur VIVA.co.id, Anindra Ardiansyah Bakrie.

Dari Limbah Padi untuk Kemandirian Energi

Dalam sambutannya pada acara Gladi Resik dan Syukuran, pria yang disapa Ardi itu mengatakan PAB belum tepat untuk diselenggarakan setiap dua atau tiga tahun sekali. Sebab, penghargaan harus dilakukan setiap tahun untuk menghargai manusia terbaik.

"Penghargaan Achmad Bakrie telah dilakukan selama 14 tahun berturut-turut. Kita tidak bisa gelar dua atau tiga tahun sekali. Tahun ini dan tahun depan akan ada lagi (PAB)," ujar Ardi di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, pada Jumat malam, 19 Agustus 2016.

'Kalau bahasa Ibu Dilupakan, Kita Akan Kehilangan Identitas'

Ardi menuturkan, ada wacana apabila berhasil meyakinkan bahwa PAB bisa diselenggarakan dua tahun sekali atau selebihnya akan lebih bagus. Tapi, setelah berdiskusi dengan Aburizal Bakrie, ayahnya, disarankan untuk dihelat setiap tahun.

"Menurut beliau (Aburizal Bakrie), setiap tahun memberikan penghargaan kepada manusia-manusia terbaik merupakan yang paling baik untuk saat ini," ujarnya.

Kisah Duka Peneliti Sains Penerima Penghargaan Achmad Bakrie

Dalam ajang PAB, ada enam kategori yang diperebutkan, yakni pemikiran sosial, kedokteran/kesehatan, sains, kesusasteraan, teknologi, dan peneliti muda terbaik. Namun, dari enam kategori itu, kategori teknologi ditiadakan.

"Bukan maksud meremehkan, tapi untuk saat ini belum ada sosok yang tepat untuk mendapatkan Penghargaan Achmad Bakrie di bidang teknologi. Itu berdasarkan keputusan juri independen yang menilainya," katanya.

Ebiet G Ade

Totalitas Berkarya, Ebiet G Ade Raih PAB 2017

Kategori Bidang Kebudayaan Populer Alternatif.

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2017