Firasat Kematian Pratu Wahyudi Sebelum Tewas di Hutan Riau

Suwarni memegang foto putra sulungnya.
Sumber :

VIVA.co.id – Orangtua Pratu Wahyudi, anggota Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ditemukan tak bernyawa. Paska pemadalam kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hili, Riau, ia dinyatakan hilang. Jasad ditemukan beberapa hari kemudian di lokasi dekat kebakaran.

Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Suwari, ayah Pratu Wahyudi merasakan firasat kematian putra sulungnya itu. Firasat didapatkanya melalui mimpi, jauh sebelum peristiwa yang merenggut nyawa Pratu Wahyudi terjadi

"Saya pernah bermimpi, tentang ayam jantan milik saya berwarna kelabu di halaman rumah. Lalu ada orang datang membawa ayam jantan yang berwarna sama dengan ayam jantan saya," kata Suwari, Selasa 23 Agustus 2016..

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Menurut Suwari, ayam jantan yang dibawa orang di dalam mimpi itu ingin bertarung dengan ayam jantan miliknya. Namun, ayam jantan miliknya hanya diam saya.

"Ayam jantan itu berontak ingin menyerang ayam saya di halaman. Karena berada di dalam tas, ayam jantan yang dibawa orang itu akhirnya diam, dan disandingkan dengan ayam jantan saya di halaman," katanya.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

Saat itu, ia tidak tahu apa firasat dari mimpinya itu. "Setelah hari ini mendengar kabar meninggalnya anak saya, saya baru teringat mimpi saya," katanya.

Menurut Suwari, sejak enam tahun mengabdi pada negara menjadi tentara, baru tiga kali Pratu Wahyudi pulang ke kampung halamannya. "Saat terkahir pulang sekitar bulan Januari 2016 lalu, banyak teman-temannya dan sanak saudara yang dikunjungi. Ini tidak seperti sebelumnya, saya juga heran," katanya.

Kabar meninggalnya Pratu Wahyudi, diterima keluarga setelah jenazah korban ditemukan tim pencari. "Awalnya, saya ditelepon komandannya Wahyudi, yang memberi tahu bahwa anak saya sudah ditemukan dan langsung dirawat di rumah sakit," katanya.

Berselang beberapa waktu, telepon genggam kembali berdering. "Yang mengangkat istri saya. Tidak tahu apa beritanya, tiba-tiba istri saya menjerit. Ternyata mengabarkan bahwa anak saya meninggal," ucap Suwari terbata-bata.

Rencananya, jenazah Pratu Wahyudi akan dimakamkan di pemakaman umum kampung halamannya di Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Jenazah Pratu Wahyudi, baru akan diterbangkan dari Riau pagi ini, Rabu 24 Agustus 2016 menuju rumah duka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya