Cegah Virus Zika, Jawa Timur Bentuk Tim Reaksi Cepat

Ilustrasi/Singapura Darurat Virus Zika.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Mencegah masuknya virus Zika di Jawa Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur melakukan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya dengan memasang alat berupa Thermal Scanner atau pengukur suhu di Bandara Internasional Juanda.

Virus Zika Picu Mikrosefali di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia?

Kepala Dinkes Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, tujuan pemasangan alat tersebut di Bandara Juanda, untuk mengetahui secara langsung para penumpang yang berasal dari luar negeri. Khususnya para penumpang dari Singapura, Thailand, maupun Brasil.

“Jadi kita bisa langsung tahu penumpang itu terkena virus Zika atau tidak, karena salah satu indikatornya memang dari suhu tubuh,” kata Kohar, di Surabaya, Jumat 2 September 2016.

Ada Virus Baru Disebarkan Nyamuk, Gejalanya Mirip Zika

Bagi penumpang yang terbukti positif terkena virus Zika akan langsung mendapatkan penanganan dari tim medis. “Tujuannya, agar tidak terjadi penyebaran virus yang lebih luas di Jawa Timur,” ujar Kohar.

Cara lainnya adalah dengan membentuk tim reaksi cepat. Tim itu merupakan gabungan dari Dinkes Jawa Timur, Balai Besar Laoratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, RSUD Dr Soetomo, serta beberapa instansi lainnya.

Virus Zika Diklaim Mampu 'Membunuh' Kanker Otak

Tim itulah yang akan memantau proses penyebaran virus Zika di Jawa Timur selama 24 jam. Pemantauan itu juga dikhususkan bagi para pendatang dari luar negeri.

“Pemantauannya akan dilakukan selama 14 hari sejak mereka datang, dan kami akan terus melakukan koordinasi satu sama lainnya,” kata Kohar.

Ilustrasi nyamuk.

750 Juta Nyamuk Buatan Siap Dilepas untuk Lawan DBD dan Virus Zika

Adakah dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan?

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2020