- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, tidak melarang pemotongan hewan kurban dilakukan di sekolah. Alasannya, hal itu dalam rangka pembelajaran bagi para murid sekolah.
“Kemarin kita lihat memang ada beberapa guru yang ingin ini sebagai latihan untuk mengajarkan ke anak-anak, bahwa mereka punya kewajiban untuk berkurban,” kata Risma, di Surabaya, Sabtu 10 September 2016.
Meski demikian, Risma meminta agar proses penyembelihan itu dilakukan secara tepat, yaitu dengan memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan.
“Makanya, kita memang sudah buat edaran, ke Dinas Pertanian, sama Dinas Pendidikan, sama Pemerintahan untuk sosialiasi ke sekolah, RT dan RW. Tapi memang guru-guru agama ingin memberikan pembelajaran,” ujar Risma.
Dengan cara itu, maka para siswa bisa belajar, serta mengambil hikmah dari Hari Raya Idul Adha. Sekaligus lingkungan tetap terjaga kondisi kesehatannya.
“Ya supaya anak-anak tidak mendapatkan efek yang seperti itu,” kata Risma.
Relawan Pendukung Herviano Berkurban, Sebar Daging Untuk Masyarakat di Beberapa Kota
Kurban saat pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Fitri dimaknai juga sebagai kepedulian sosial. Sebab hewan kurban dibagi-bagikan terutama kepada masyarakat yang tidak mampu
