- VIVAnews/Heryu Nandiansa
VIVA.co.id – Ketua FPI Habib Rizieq geram dengan munculnya jargon yang membandingkan antara pemimpin kafir jujur dengan pemimpin muslim yang korupsi. Perbandingan itu dinilainya tak adil.
Habib Rizieq meyakinkan saat ini Indonesia masih banyak memiliki putra-putri yang cerdas, jujur, dan beragama muslim. Sehingga tidak perlu umat muslim memilih pemimpin non muslim.
"Kenapa dalam perbandingan itu, giliran umat muslim dibilang korupsi. Padahal kita masih punya banyak umat muslim yang jujur, umat muslim yang cerdas dan umat muslim yang amanah," kata Habib Rizieq di Istiqlal, Minggu 18 September 2016.
Habib Rizieq juga mengatakan, Indonesia tak kekurangan stok pemimpin muslim yang jujur. Selama ini menurutnya, non muslim juga banyak yang bersikap tak jujur. Sedangkan pemimpin muslim masih banyak yang mempunyai kejujuran dan tak korupsi.
"Kita tidak kehabisan stok. Masih banyak umat muslim yang jujur, yang pintar, yang cerdas dan yang amanah. Masih banyak," ujarnya.
Ia juga menyebutkan beberapa nama yang menurutnya pantas diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Nama yang disebut adalah Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan juga Tri Rismaharini.
"Kita punya Prof Yusril yang merupakan ahli hukum dan tata negara, beliau juga pemimpin partai Islam. Kpunya Sandiaga Uno, pengusaha muslim yang sukses dan kita juga punya Ibu Risma yang cukup sukses memimpin Surabaya. Jadi umat Islam tak pernah kehabisan tokoh yang jujur," ujarnya.
Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK
Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.
