- Dok. Puspen TNI
VIVA.co.id – Sebanyak 1.070 prajurit TNI dari kesatuan Kostrad dan Komando Kewilayahan yang didukung dengan alat berat, telah diterjunkan dalam upaya membantu dan mencari korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui keterangan yang diterima VIVA.co.id, Kamis malam, 22 September 2016.
“1.070 personel TNI saat ini sudah berada di lokasi dan telah dibekali perlengkapan berupa tujuh unit NPS, tiga unit dump truck, tiga unit ambulans, satu unit excavatora, satu unit louder, satu unit backhoe loader, satu unit trailer, 10 tenda pleton, dua tenda lomando dan lima tenda serbaguna untuk membantu operasional penanganan banjir bandang dan perlengkapan menangani masalah pengungsian,” ujar Gatot.
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di sepanjang bantaran sungai Cimanuk, yang menggenangi Kampung Kikisik Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kampung Cimacan, Kampung Leuwi Daun, Kampung Suka Padang Bawah, Desa Haurpangggung, Desa Paminggir Kecamatan Garut Kota membawa kerugian jiwa dan materiil yang cukup banyak. Sampai saat ini, total korban tewas sudah mencapai 26 orang.
“Akibat dari banjir tersebut, saat ini para pengungsi sudah ditempatkan di tempat yang aman, dan sudah dikoordinasikan dengan pemda. Sekarang semuanya sudah dapat ditangani dengan baik,” kata Gatot.
Ia juga menambahkan bahwa TNI telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Basarnas, BPBD Jawa Barat, Polri, Tagana dan PMI, agar bencana tersebut dapat segera ditangani.
“Jadi, pengungsi semuanya sudah ditempatkan dan kebutuhan mereka dengan penanggulangan bencana daerah, semuanya sudah tidak ada masalah”, ucapnya. (ase)
Jadi Komandan Pasukan Elite, Mayor Kostrad TNI Jalan Kaki 5 Kilometer
Dia jalan kaki di tengah lalu lalang kendaraan.
