- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, 23 September 2016. Sofyan datang dikawal petugas Patroli Pengawalan, sambil menumpangi mobil dinasnya bernomor polisi RI 42.
Sofyan mengaku datang ke kantor KPK untuk membahas beragam kerja sama.
"Ada beberapa hal yang harus kerja sama dengan KPK, dalam rangka mempercepat infomasi BPN," kata Sofyan di halaman kantor KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurut Sofyan, pihaknya telah mengeluarkan beberapa kebijakan sesuai perintah Presiden Joko Widodo. Namun untuk memastikan kebijakan itu tak melanggar aturan yang berlaku, pihaknya perlu berdiskusi dengan KPK.
"Misal masalah-masalah seperti mempercepat prosedur, agar lebih cepat, HGU (hak guna usaha) lebih cepat, HGB (hak guna bangunan) lebih cepat, dan proses administrasi, kemudian masalah rumah-rumah (peninggalan zaman) Belanda dan tanah-tanah (zaman) Belanda yang ada di Jakarta, dan di kota ini bagaimana statusnya, karena perbedaan data, kami ingin percepat," kata Sofyan.
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli Rutan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memecat sebanyak 66 pegawai rutan KPK yang terlibat dugaan pungutan liar (pungli)
