Dari Festival Wonderful Indonesia, Ho Chi Minh City, Vietnam

Logo kampanye wisata Wonderful Indonesia.
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Tepat kiranya jika Kemenpar RI ngebut promosi wisata mencanegara ke Vietnam. Apa sebab? Indonesia melimpah destinasi wisata yang disukai orang-orang Vietnam. Orang Vietnam rupanya menggandrungi wisata yang sifatnya luxury (kemewahan) dan modern. Mereka menyukai aktivitas seperti shopping, Spa, dan resort.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

"Untuk semua itu Indonesia gudangnya. Karena itu Kemenpar terus menggeber promosi wisata ke Asia Tenggara diantaranya Vietnam," tegas I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata.

Untuk shopping Indonesia tak kalah menarik dengan negara lain. Pun juga dengan Singapore dan Kuala Lumpur. Mulai dari mall kelas bawah hingga atas ada dan besar-besar. Dari kebutuhan baju, kuliner, hingga kerajinan-kerajinan unik tersedia. Masing-masing daerah pun memiliki keunikan yang berbeda-beda.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

"Resort apa lagi. View dan keindahanya tak terkalahkan dengan negara lain. Resort-resort mewah terbentang di alam ibu pertiwi dari Sabang sampai Meraoke. Yang ber-view laut, apalagi alam pengunungan sangat banyak," imbuhnya.

Yang hobi memanjakan tubuh atau SPA? Indonesia juga gudangnya pijat memijat dan perawatan. Dari yang tradisional hingga modern siap. Dengan harga yang pasti lebih murah bagi turis-turis manca. Spa merupakan kepanjangan dari Solus Per Aqua. Yang artinya Perawatan (solus) dengan (per) air (aqua). Spa sendiri merupakan sebuah kota di Belgia yang memiliki sumber mata air tradisional yang dipercaya memiliki manfaat untuk kecantikan.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

Singkatnya, Spa merupakan terapi air untuk kebugaran dan keindahan tubuh. Sangat cocok untuk turis-turis Vietnam penghobi kemewahan. Rizki Handayani, Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar menambahkan, dalam rangka mengail wisman Vietnam itu, Kemenpar di bawah pilot Menpar Arief Yahya itu menggelar Festival Wonderful Indonesia di Ho Chi Minh City, 24-25 September 2016. Pameran dipusatkan di salah satu mall besar menengah atas SC Vivo Mall City, District 7 Tan Phong Ward.

Diperkirakan 24.000 pengunjung tiap hari akan membanjiri mall menengah atas itu. Mall lima lantai seluas 26.000 m2 itu akan disulap menjadi Indonesia mini. Segudang Wonderful Indonesia akan dipamerkan selama dua hari. Ada pentas wayang, tari-tarian, body painting contest, membatik, musik Sasando, kuliner Betawi, hingga coffee ala Indonesia ada.

"Kami akan giur warga Vietnam dengan kindahan budaya kita selama festival dua hari. Kami yakin akan berdampak positif untuk kedatangan turis Vietnam ke Indonesia," optimisnya.

Menurut Rizki, destinasi lain yang cocok untuk pasar Vietnam adalah Bali, Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Empat kota besar ini favorit wisman-wisman asal Saigon, sebutan Vietnam sebelum merdeka. Selain itu saat ini Kemenpar juga sedang memperkenalkan destinasi Joglosemar (Jogjakarta, Solo dan Semarang). Dengan magnet nya yang sangat melegenda bagi turis manca, candi Borobudur.
Candi atau kuil Budha terbesar di dunia ini daya sedotnya belum tertandingi bagi turis. Tiap tahun umat Buddha datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

Eddy Susilo, Kepala Bidang Festival Pasar Asia Tenggara Kemenpar, yang mengawal persiapan Festival Wonderful Indonesia di Sc Vivo City Mall, Ho Chi Minh City, menjelaskan, sehari sebelum festival tanggal 24 -25 Sepetember, segala persiapan sudah dilakukan. Baik vanue maupun content acara sudah sudah selangkah lagi on even. Termasuk melakukan koordinasi dengan Konjen RI di Ho Chi Minh untuk mengerahkan masyarakat setempat menghadiri festival. Konjen RI juga telah membantu banyak hal baik teknis maupun koordinasi kegiatan. Bahkan Konjen RI Jean Anes siap membuaka acara.

"Kami berterimakasih kepada KJRI telah banyak membantu suksesnya even-even kami di Vietnm,"kata Eddy saat kunjungan ke KJRI Ho Chi Minh City. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya