Minim Bantuan di Garut, Pasukan Tempur Turun Tangan

Batalion Yonif Raiders 303/Setia Sampai Mati (SSM) beri bantuan banjir Garut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Menanggapi keluhan korban banjir bandang yang mengaku kurang tersentuh bantuan pada masa tanggap darurat, Batalion Yonif Raiders 303/Setia Sampai Mati (SSM) langsung bergerak dan menyalurkan bantuan logistik, alat dan perlengkapan lainnya.

Paten, Gerak Cepat Jenderal Kopassus Terobos Wilayah Bencana di Garut

Perwira Seksi Intelijen Batalion Infanteri Raiders 303/SSM, Letnan Satu Infateri Anwar, mengatakan jajarannya langsung menyebar anggota untuk mencari korban yang belum tersentuh bantuan. Salah satu yang disasar yaitu warga Kampung Sukapadang, Kecamatan Tarogong Kidul,Garut termasuk yang terdampak banjir bandang tersebut. Setidaknya 15 unit rumah hilang terseret arus banjir bandang, sementara para korban sangat minim mendapat bantuan.

"Sehingga kami segera menyalurkan bantuan berupa logistik serta alat dan kelengkapan lain melalui Posko Yonif 303/SSM," ujar Anwar, Sabtu 24 September 2016.

Banjir Bandang Rusak Jembatan di Garut, Warga Sekampung Terisolir

Korban banjir bandang tersebut, selama ini menumpang di rumah para kerabatnya dan kurang mendapat perhatian serta minim pasokan bantuan.

"Makanya kami akan menampung korban agar bisa memperoleh bantuan yang cukup layak," kata Anwar.

2 Nelayan Ditemukan Selamat Usai Terseret Banjir Bandang Garut Selatan

Anwar mengatakan, pasukannya akan terus melaksanakan tugas kemanusiaan dengan mencari korban yang masih dikabarkan hilang. Selain itu, pasukan tempur itu juga mencari korban yang minim terjangkau bantuan.

"Kami menduga masih banyak korban yang belum tersentuh bantuan," kata dia.

Sebelumnya banjir bandang di Kabupaten Garut terjadi akibat curah hujan tinggi dan lama pada Selasa, 20 September 2016. Sungai Cimanuk dan Cikamuri tak mampu menampung air hujan sehingga meluap dan menyapu ratusan rumah warga hingga rusak.

Data terakhir, korban meninggal dunia kembali bertambah menjadi 32 orang, yang terdiri sembilan korban laki-laki dan 23 korban perempuan. Jenazah yang belum teridentifikasi sebanyak empat korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya