Din: Karomah Dimas Kanjeng Tidak Masuk Akal

Ilustrasi/Polisi menunjukkan sejumlah barang bukti yang diduga menjadi alat penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi kepada para korbannya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, menganggap karomah yang dimiliki oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak masuk akal. Sebab, tidak sembarang orang bisa mendapatkan karomah tersebut.

Pilih Pengganti Ma'ruf Amin, MUI Akan Gelar Munas

“Hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliki keistimewaan berupa karomah itu,” kata Din usai menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Al Akbar, Surabaya, Minggu 2 Oktober 2016.

Selain itu, biasanya karomah semacam itu dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Allah. Sedangkan Dimas Kanjeng dianggap Din justru memiliki sikap sebaliknya.

Temui Pimpinan NU dan MUI, Mensesneg Bahas Turunan UU Cipta Kerja

“Kalau Dimas Kanjeng itu malah mengaku-ngaku. Kalau ada yang mengaku seperti itu, maka sudah sepatutnya diragukan,” ujar Din.

Oleh karena itu, Din meminta supaya masyarakat mewaspadai praktik semacam itu. Alasannya, hal itu bisa mengancam akidah umat Islam di Indonesia.

Produsen Vaksin Corona Belum Ajukan Produk Halal ke MUI

“Apalagi Dimas Kanjeng juga sudah membawa-bawa nama agama, jelas umat Islam harus lebih waspada dan berhati-hati,” ujarnya.

Sebelumnya Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap di dalam area padepokannya di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Dimas Kanjeng ditangkap karena  membunuh anak buahnya Ismail dan Abdul Gani.

Ilustrasi salat Idul Adha

MUI Sumatera Barat Tolak Larangan Salat Idul Adha

MUI Sumatera Barat meminta pemerintah untuk menekankan protokol kesehatan selama pelaksanaan salat Idul Adha.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2021