Main Russian Roulette, Anggota Brimob Mati Konyol

Seorang anggota Brimob Yogyakarta tewas usai tertembak peluru sendiri, Senin malam (3/10/2016). Diduga anggota polisi ini hendak unjuk kebolehan bermain Russian Roulette.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Seorang anggota Brimob Polda Yogyakarta, Bripka Iwan Rudiyanto, tewas mengenaskan usai tertembak peluru yang diluncurkan dari pistolnya sendiri, Senin malam, 3 Oktober 2016.

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan, Langsung Keluar Penjara

Warga Desa Padureso Kabupaten Purworejo Jawa Tengah ini pun meregang nyawa usai peluru menembus kepalanya. Dari kesaksian rekan korban, anggota Brimob ini diduga hendak unjuk kebolehan bermain Russian Roulette.

Russian Roulette adalah sebuah permainan ala negara Rusia yang memutar ulang peluru di dalam pistol lalu menembakkannya. Permainan ini mengandalkan peluang karena biasanya hanya satu peluru yang berisi.

5 Alutsista Asli Buatan Indonesia Ini Laris Manis Dipesan Negara Lain

Dari informasi yang dihimpun VIVA.co.id, sebelum kejadian nahas itu, anggota Brimob yang sehari-hari bertugas di Detasemen B Sentolo Polda Yogyakarta itu mengundang tiga rekannya untuk datang ke kediamannya untuk meminum minuman keras.

Lalu, setelah itu ketiga rekannya pulang usai pesta minuman keras. Sekira pukul 22.30 WIB. Bripka Iwan Rudiyanto bermain ke rumah seorang rekannya bernama Supriyono.

Bandar Narkoba Diringkus, dari Sepasang Kekasih Pengedar Ganja Hingga yang Bersenjata-api

Dan entah mengapa, korban lalu mengeluarkan senjata api di dalam tasnya dan mulai memainkannya. Ia pun membuka silinder tempat peluru. Lalu menembakkan ke arah kanan atas sebanyak dua kali. Baru kemudian mengarahkannya ke kepala sebelah kanan.

Dan tanpa diduga, peluru ketiga itu berisi. Letusan peluru pun meledak dan menembus kepalanya. Bahkan peluru yang keluar ikut menembus kaca rumah.

Rekan korban pun segera menghubungi polisi terdekat dan kemudian melarikan Bripa Iwan Rudiyanto ke RSUD dr Tjitro Wardojo Kabupaten Purworejo. Namun nahas nyawanya tetap tak tertolong.

Kepolisian Daerah Yogyakarta tidak menampik ada kejadian tersebut. Namun masih enggan membeberkan kejadian tersebut secara detail karena masih dalam penyelidikan. "Iya benar. Itu kejadiannya (anggota Brimop Polda DIY) memang benar," kata Kabid Humas Polda Yogyakarta Kombes Anny Pudjiastuti, Selasa, 4 Oktober 2016. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya