- VIVA.co.id/istimewa
VIVA.co.id – CP, bocah perempuan berusia 10 tahun ini terlihat trauma dan terus dipeluk oleh ibunya, Kamis, 6 Oktober 2016. Tiga hari sebelumnya, bocah kelas 5 sekolah dasar ini telah diculik dan diperkosa oleh seorang pria tak dikenal.
Awalnya ia sedang bermain dengan seorang anak laki-laki bernama ST di wilayah Sesetan Denpasar Selatan. Lalu, tiba-tiba muncul seorang pria separuh baya menanyakan kamar kos kepada keduanya.
Saat itu, pelaku yang hingga kini tidak diketahui identitasnya itu menyuruh rekan CP untuk membeli pulsa. Namun sekembalinya ST, bocah perempuan berambut panjang itu justru hilang.
Kepolisian Resor Kota Denpasar saat ini tengah mendalami kasus tersebut. Namun karena korban masih sangat trauma, sehingga tidak banyak informasi yang bisa disampaikan.
Upaya penelusuran jalan yang membawa CP sebelum diperkosa juga belum memberikan titik terang.
“Korban kondisinya masih trauma. Apalagi dia ini masih kecil. Korban saat ini kami ajak untuk melihat jalan yang dilewati kemarin,” kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo di Denpasar.
Kondisi psikologis korban yang belum stabil tersebut, diakui Hadi, memang tidak bisa dipulihkan dalam waktu singkat. Pihaknya pun cukup kesulitan untuk mendapatkan gambaran pelakunya.
Sejauh ini, kasus pemerkosaan tersebut terus ditelusuri sembari memulihkan kondisi kejiwaan korban. “Kami akan terus mencari pelaku,” katanya. (ase)
