Korban Dimas Kanjeng di Jawa Barat Malu Lapor Polisi

Pemimpin Padepokan Kanjeng Dimas, Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Korban dugaan penipuan pimpinan padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diperkirakan mencapai 30 orang. Mereka mengaku dikoordinir orang yang disebut sebagai 'sultan'.

Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Kakek di Garut

Namun, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Yusri Yunus, menjelaskan 30 korban itu hingga saat ini belum mau melaporkan diri ke polres setempat.

"Dari data yang ada kemungkinan memang lebih dari 30 orang, namun hingga saat ini belum ada laporan yang masuk kepada kita terkait kasus tersebut," ungkap Yusri di Mapolda Jawa Barat, Jumat, 7 Oktober 2016.

Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis

Yusri menilai, korban kasus ini tak hanya ada di Cianjur, karena seorang mahasiswa asal Cirebon juga diketahui percaya dengan kemampuan Taat untuk menggandakan uang.

"Cirebon juga ada, kemungkinan di Bandung raya pun ada, tapi masih kita selidiki, kalau yang daerah Cianjur itu, di daerah Nagrak," ujarnya.

Catat, Libur Long Weekend 9-12 Mei Ganjil Genap Diterapkan di Puncak Bogor

Yusri meminta masyarakat yang merasa jadi korban agar tak malu melapor ke kepolisian setempat. "Jangan malu untuk melapor, karena diduga mereka merasa malu untuk melapor selama ini," terang Yusri.

38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) seluruh Indonesia, kompak meminta dan mendukung Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk maju lagi sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN periode 2025-2030.

Pilkada Jakarta dan Jawa Barat, Zulhas Bilang PAN Tetap Bersama Gerindra

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, memastikan partainya tetap akan bersama dengan Gerindra, pada Pilkada 2024. Setelah selama ini bersama-sama di pilpres.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024