- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id - Masyarakat di Jalan Kertajaya Regency, Kota Surabaya, dihebohkan penemuan mayat seorang gadis remaja, Ni Made Prabawanti Gowinda Dewadatta (18 tahun). Dia adalah warga Jalan Wiguna Tengah, Surabaya. Korban dibunuh kekasihnya, AR (17 tahun), warga Keputih, Surabaya.
Pembunuhan itu terungkap bermula dari laporan keluarga korban yang mengaku kehilangan Prabawanti sejak 6 Oktober 2016. Kecurigaan polisi langsung mengarah pada tersangka AR. Soalnya berdasarkan informasi yang diperoleh aparat, AR adalah orang terakhir bersama korban.
Polisi kemudian menangkap AR dan memeriksanya. Kecurigaan polisi terbukti dan tersangka mengakui perbuatannya telah membunuh korban.
“Setelah itu, kami langsung meminta kepada tersangka untuk menunjukkan lokasi pembunuhan, dan pembuangan jenazah,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga, di Surabaya pada Minggu, 9 Oktober 2016.
Berdasarkan pengakuannya, tersangka membunuh korban dengan cara mencekiknya. Polisi masih mendalami kemungkinan korban mengalami kekerasan seksual sebelum dihabisi.
Tersangka, kata Shinto, nekat menghabisi nyawa korban karena hubungannya tak direstui orang tua korban. Soalnya mereka telah berpacaran selama tiga tahun. Tersangka juga pernah berurusan dengan polisi karena kasus penculikan.
(ren)
Gelap Mata, Pencari Kepiting Bunuh Temannya Gara-gara Rebutan Wilayah
Pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap korban lantaran sakit hati dan dendam karena korban telah menceburkan motornya ke tambak.
