BMKG: Yogya Bakal Hujan Deras, Waspada Lahar Dingin

Banjir lahar dingin di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakiraan, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta akan diguyur hujan deras pada Senin hingga beberapa hari mendatang. Potensi banjir lahar dingin dan tanah longsor mengancam warga.

Waspada Leptospirosis di Musim Hujan dan Banjir: Kenali Gejalanya Segera!

Menurut Koordinator Operasional Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono, potensi hujan deras cukup tinggi karena pasokan uap air yang besar dari pesisir selatan Jawa dan Sumatera. Ditambah penghangatan suhu permukaan laut di area itu.

"Adanya belokan dan pertemuan angin di selatan Jawa. Dampaknya ikut memperkuat proses pertumbuhan awan," ujarnya, Senin, 10 Oktober 2016.

Mengenal Apa Itu Leptospirosis, Penyakit yang Harus di Waspadai Ketika Musim Hujan

Potensi muncul awan hujan itu juga karena aliran massa udara dingin yang masuk ke wilayah Indonesia (Surge). Berdasarkan pemantauan alat penakar hujan, tercatat curah hujan bisa mencapai 30 milimeter sampai 50 milimeter per hari.

"Ini sudah masuk awal musim hujan. Pada periode ini potensi hujan lebat masih muncul," ujarnya menambahkan.

Pagi Hari Langit Jakarta Mendung, Hujan Ringan Bakal Mengguyur

Kondisi itu berdampak pada munculnya potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Yogyakarta pada periode beberapa hari mendatang. Masyarakat disarankan waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir, diimbau mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,5 meter sampai 4,0 meter di perairan selatan Jawa," katanya mengingatkan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya