Tertimpa Longsor, Tiga Penambang di Sampang Tewas

Tambang pasir ilegal/Ilustrasi.
Sumber :
  • Wawan Guan

VIVA.co.id – Nekat tetap menambang saat hujan deras, tiga orang ini menemui ajal.

Korban Banjir Sampang Kelaparan

Sebanyak tiga orang tewas akibat longsor yang terjadi di kawasan pertambangan batu dan pasir, Dusun Karang Loh, Desa Banjar Tabuluh, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Senin 10 Oktober 2016. Mereka adalah Narum dan Madidin yang merupakan warga Desa Banjar Tabuluh, dan Edi asal Gunung Maddah. Ketiganya merupakan penambang di tempat itu.

Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Syaiful Anam, mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur tempat itu.

“Selanjutnya, terjadi longsor karena hujannya memang deras sekali,” kata Syaiful Anam, melalui telepon seluler miliknya, Senin 10 Oktober 2016.

Banjir yang Merendam Delapan Desa di Sampang Menyusut

Namun, karena kondisi hujan yang sangat deras, semua korban baru bisa dilakukan evakuasi menjelang malam hari. Selain itu, kondisi medan yang sulit, membuat proses evakuasi juga dilakukan dengan memakan waktu yang cukup lama.

Terlebih, saat tertimbun, ketiganya berada di kedalaman 40 meter. “Tapi untungnya kami bisa segera melakukan proses evakuasi,”ujar Syaiful.

Banjir, Lalu Lintas Sampang Lumpuh 10 Kilometer

Akibat kasus itu, polisi saat ini menutup kawasan pertambangan untuk sementara waktu. “Kami juga sedang mendalami kasus itu, serta melakukan penyelidikan terkait sisi keamanan yang ada di tempat itu,” kata Syaiful.

Ilustrasi/Banjir di Jalan Imam Bonjol, Sampang, Jatim, Sabtu (27/8/2016)

Tujuh Desa di Sampang Terendam Air Setinggi 1,7 Meter

Ketinggian muka air diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2016