Hampir 500 WNI Anggota ISIS Berangkat ke Timur Tengah

Agustian Hermawan, mantan Ketua KNPI Depok yang bergabung dengan ISIS. Hingga Februari sudah 217 WNI yang ditangkap diluar negeri karena diduga bergabung dengan ISIS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendeteksi, sudah ada ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan kelompok jaringan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

"Yang lolos juga sudah ada, jumlah totalnya hampir 500 orang yang sudah berangkat," kata Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Oktober 2016.

Tito menjelaskan, banyak jalur dan cara yang ditempuh warga negara Indonesia untuk bisa bergabung dengan ISIS yang basisnya berada di Timur Tengah tersebut.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Meski demikian, intelijen Kepolisian masih terus mengawasi dan mengetatkan setiap jalur bandar udara ataupun pelabuhan untuk mengantisipasi warga yang ingin bergabung dengan organisasi radikal itu.

"Kami juga melakukan langkah-langkah di bandara, ada tim kami yang memonitor. Kemudian dari Detasemen Khusus kami juga mengamati jaringan ini," ujarnya.

Ternyata Syarat Usia Minimal Punya SIM Tidak Semuanya 17 Tahun, Cek Aturannya

Terakhir kata dia, Kepolisian berhasil mengamankan AR alias Abu Fauzan yang ditangkap di Kota Bekasi, Jawa Barat yang telah memberangkatkan dan memfasilitasi WNI bergabung dengan kelompok ISIS. Diperkirakan jumlah yang diberangkatkan AR mencapai 20 orang.

"Kurang lebih begitu (20 WNI)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya