Istana Pastikan Serius Habisi Tabiat Pungli

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla,
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Salah satu keputusan pembahasan rapat kabinet terkait reformasi hukum di Kantor Kepresidenan hari ini adalah dibentuknya OPP yaitu Operasi Pemberantasan Pungli. Namun, sore tadi terjadi pula penangkapan atas pejabat di Kementerian Perhubungan terkait kejahatan pungutan liar (pungli) ini.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam keterangan pers usai rapat mengatakan, pungli harus diberantas karena termasuk yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Pungli bisa terjadi dalam pengurusan SIM, STNK, BPKB, hingga pelayanan di pelabuhan. Adapun operasi tangkap tangan terhadap pejabat di Kementerian Perhubungan diduga terkait pungli di Pelabuhan Belawan Medan.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Usai penangkapan tersebut, Presiden Jokowi bahkan langsung menyambangi Kantor Kementerian Perhubungan.

"Dalam waktu sekarang-sekarang ini akan ada shock therapy," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2016.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Sementara penjelasan soal OPP ini kata dia akan disampaikan lebih lanjut oleh Kapolri.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan, untuk memberantas pungli maka OPP sudah langsung dijalankan. Berikutnya, akan dibuat sistem pelaporan lewat online atau daring sehingga masyarakat yang mengalami pungli bisa segera melaporkan.

Wiranto mengatakan, berangkat dari laporan masyarakat itu, tim akan langsung bergerak menindaklanjuti berbagai aksi pungli,

"Itu (pungli) akan diberantas. Segera akan dihabiskan sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, lebih murah," kata Wiranto berjanji.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya