Kapolri: Era Globalisasi, Kejahatan Tak Bisa Diatasi Sendiri

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) dan Kepala Polisi Thailand.
Sumber :
  • Dok. Polri.

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian turut hadir dalam peringatan hari jadi Royal Thai Police (RTP) yang ke-102 di Akademi Kepolisian Thailand, Bangkok, Kamis 13 Oktober 2016. Forum itu sekaligus menjadi ajang pertemuan Kepala Kepolisian Regional Asia Tenggara.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Selain Tito, Kepala Kepolisian yang hadir antara lain, Kepala Polisi Filipina Komisioner Roland Della Rosa, Kepala Kepolisian Brunai. Sedangkan Kepala kepolisian Asia Tenggara lainnya mengirim perwakilannya.

Pertemuan tersebut juga membicarakan kejahatan dan permasalahan gangguan keamanan yang terjadi pada wilayah regional Asia Tenggara.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

"Pada era globalisasi kejahatan tidak mungkin dihadapi sendiri-sendiri oleh negara di suatu kawasan. Karena, pergerakan dan modus operandi kejahatan demikian kompleks, melintas batas negara," kata Tito dalam keterangannya.

Menurut Tito, kerja sama antara Kepolisian dilakukan dalam rangka mengatasi berbagai kejahatan yang saat ini berkembang.

Ternyata Syarat Usia Minimal Punya SIM Tidak Semuanya 17 Tahun, Cek Aturannya

"Penguatan kerja sama di kawasan Asia Tenggara, terus dikembangkan baik dalam peningkatan kapasitas dan tukar menukar informasi. Kerja sama Kepolisian di wilayah Asia Tenggara ini telah diwadahi dalam ASEANPOL," lanjut dia.

Tito menambahkan, dalam era globalisasi kerj asama di antara Kepolisian negara dalam satu kawasan tidaklah cukup untuk memerangi berkembangnya kejahatan. Karena itu, mereka perlu membuka diri untuk kerjasama dengan Kepolisian lain.

Lebih lanjut, Tito juga mengingatkan kepada kepala Kepolisian untuk dapat hadir pada forum kerja sama Kepolisian seluruh dunia yang dalam organisasi interpol. Polri dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan momen bersejarah, yaitu sidang Interpol yang akan dihadiri oleh sejumlah negara pada 7 November hingga 10 November 2016.

"Hal ini, merupakan kesempatan emas untuk membangun kekuatan bersama seluruh Kepolisian dunia, guna mengatasi kejahatan yang perkembangannya demikian pesat," kata Tito.

Pada kesempatan itu, Tito juga mengadakan pertemuan khusus dengan Kepala Kepolisian Filipina. Keduanya membicarakan permasalahan keamanan di perbatasan kedua negara. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya