Kabur dari Tahanan Polsek, Aji Curi Motor Polisi

Ilustrasi penjara.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Aksi nekat dilakukan Aji Wijayanto, pelaku pencurian yang ditangkap jajaran Polsek Ubud, Gianyar, Bali. Pemuda 21 tahun itu berhasil melarikan diri dari tahanan Polsek Ubud dengan mencuri sepeda motor milik petugas untuk melarikan diri. 

Polisi Diminta Tahan Guru yang Diduga Cabuli Murid di Brebes

Informasi yang dihimpun, Aji kabur dari sel tahanan Polsek Ubud pada Sabtu dini hari 15 Oktober 2016, dengan membobol plafon tahanan Polsek Ubud. Penuturan petugas jaga, Aji diperkirakan kabur sekitar pukul 02.00 WITA, setelah petugas terakhir kali mengecek ruang tahanan. 

Sabtu pagi Aji sudah tak terlihat berada di sel tahanan. Saat dicek, kondisi plafon sudah jebol. Aji diperkirakan melarikan diri melalui plafon tersebut. Saat bersamaan, satu unit sepeda motor Honda Vario di asrama Polsek milik Babinkamtibmas Desa Peliatan, Wayan Sukarta juga lenyap dibawa kabur Aji yang tertangkap polisi dalam sejumlah kasus pencurian itu.

Makanan Habib Rizieq Sama dengan Tahanan Lain yakni Nasi Cadong

Petugas Polres Gianyar pun diterjunkan untuk memburu Aji. Namun, hingga kini belum berhasil ditemukan. Sementara tiga tahanan lain yang mendekam di sel tahanan Mapolsek Ubud dipindahkan ke Rutan Kelas IIB Gianyar.

Kanit I Satreskrim Polres Gianyar Ipda IGN Winangun yang dikonfirmasi membenarkan perihal kaburnya Aji. Sejumlah pintu penyeberangan kini menjadi perhatian serius jajaran kepolisian. Sementara ini, pihak kepolisian menduga Aji masih berada di wilayah Bali.

Positif COVID-19, Petinggi KAMI Dibantarkan ke RS Polri

"Kami masih melakukan pencarian. Mohon doanya semoga cepat tertangkap," kata Winangun, Minggu, 16 Oktober 2016. 

Diketahui, Aji Wijayanto ditangkap Unit Reskrim Polsek Ubud sekitar sebulan lalu. Pelaku diketahui sudah beraksi wilayah Ubud, Denpasar dan Badung. Dari pengakuannya, Aji sudah belasan kali melakukan aksi pencurian. 

Sekitar Juni 2016 pelaku membobol Ubud Market dan Ayu Ubud Villa. Dilanjutkan pada Agustus, pelaku beraksi di Seven Sky. Modus yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya cukup rapi, yakni, pelaku menginap di sebuah akomodasi yang banyak wisatawan seperti bungalow, villa, bahkan hotel.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya