VIVA.co.id - Gempa berkekuatan 6.5 skala richter terjadi di laut Subang, Jawa Barat, pada pukul 07.25 WIB, Rabu, 19 Oktober 2016.
Dilansir dari akun resmi Twitter milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bmkg.go.id, gempa itu berpusat di kedalaman 654 kilometer timur laut Subang. Lokasinya tepatnya di 5.29 lintang selatan dan 108.00 bujur timur.
BMKG belum merilis gempa itu berpotensi tsunami atau tidak. Namun guncangan gempa dirasakan warga di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga yang merasakan getaran gempa terutama yang berada di kawasan pesisir pantai.
Vena, seorang warga Pantai Parangtritis, mengaku kaget karena kamarnya terasa bergerak namun sangat cepat kejadiannya. "Baru saja kaki menginjakkan lantai dari kamar tidur. Serasa kaki saya digoyang," katanya pada Rabu pagi.
Gempa itu, kata Vena, berakhir sebelum dia sempat keluar kamar. Namun ketika keluar rumah, para tetangganya berbicara merasakan gempa juga.
Hal yang sama dikatakan, Devi, warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Saat dia sedang duduk di ruang tengah sembari membaca buku, kursi yang didudukinya seperti digoyang.
Devi belum sempat beranjak dari kursi namun gempa sudah berhenti dan banyak warga yang tidak menyadari telah terjadi gempa. "Biasanya kalau gempa besar, warga keluar rumah dan memukul kentongan, tiang listrik, dan lain-lainnya," katanya.
BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya
BMKG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Sitaro, Sulut
