Dua Tahun, Pembangunan di Era Jokowi-JK Mulai Menggeliat

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengklaim kinerja pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama dua tahun ini cukup baik. Menurut Tjahjo, pemerintah saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur negara dan meningkatkan pelayanan publik.

Harbak PU ke-76, Basuki Ajak Insan PUPR Berkontribusi Pulihkan Ekonomi

"Mempercepat perizinan, menghilangkan pungutan-pungutan yang tidak perlu, dalam upaya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Tjahjo kepada wartawan di kantor Kemendagri, Rabu, 19 Oktober 2016.

Di Kemendagri, Tjahjo mengatakan pembangunan infrastruktur dan pembangunan tata kelola hubungan pemerintah pusat dan daerah berjalan efektif dan efisien. Sedangkan percepatan reformasi birokrasi dan perkuatan otonomi daerah sedang dalam proses.

Usai Temui Penguasa Abu Dhabi, Jokowi Tinjau Pembangunan Infrastruktur

Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menganggap, dalam membangun infrastruktur di seluruh negeri tidak cukup dinilai hanya dalam kurun waktu dua tahun.

"Tapi, minimal tiga tahun ini, 49 waduk besar, irigasi besar, jalan tol, dan semua hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana, baik itu darat, air, udara. Saya yakin dalam tiga tahun ini akan bisa terwujud. Walaupun kondisi perekonomian global masih mengganggu penganggaran kita," ujar mantan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK ini.

Ibas: Pembangunan Infrastruktur Jangan Jor-joran

Saat ini lanjut Tjahjo, Presiden sedang fokus pembangunan infrastruktur di daerah-daerah perbatasan. Seperti infrastruktur jalan, pasar tradisional, Bea Cukai, Imigrasi, sarana prasarana kesehatan. Tjahjo optimis, tahun depan pembangunan tersebut sudah selesai, atau setidaknya mencapai 80 persen.

"Saya yakin tahun depan sudah bisa diresmikan oleh Pak Presiden. Dari Sabang sampai Merauke, daerah terpencil juga terfokus membangun pelabuhan darat dan udara (bandara), kemudian daerah tujuan pariwisata, saya yakin di 2018 ini untuk peningkatan swasembada pangan juga akan terwujud dengan baik," paparnya.

Laporan: Afra Augesti/Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya