- VIVA.co.id/Januar Ardi
VIVA.co.id – Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan memuji proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim), pada Rabu 19 Oktober 2016. Menurutnya, proses pemeriksaan itu dilakukan secara profesional.
Termasuk saat jam istirahat, dia diberikan makan siang yang dianggapnya sangat enak. Menu makan siang saat itu adalah sayur asem.
"Itu adalah sayur asem yang sangat enak, bahkan tadi saya tanya pesannya dimana?" kata Dahlan lalu tersenyum, usai menjalani pemeriksaan.
Oleh karena itu, sebagai seorang saksi, Dahlan mengaku sama sekali tidak mengeluhkan proses pemeriksaan itu. Sebab, dia diperlakukan dengan sangat baik.
"Makanya, waktu ada pemeriksaan lagi Senin depan, tanggal 24 Oktober saya pasti datang," ujar Dahlan.
Dahlan diperiksa di Kejati Jatim selama sembilan jam. Tepatnya, mulai dari pukul 08.30 WIB, hingga 17.30 WIB. Saat diperiksa, Dahlan dicecar dengan 86 pertanyaan.
Sebelumnya, kasus aset PWU diusut Kejati Jatim pada 2015 lalu. Diduga, terjadi penjualan dua aset PWU di Kediri dan Tulungagung yang dilaksanakan secara curang. Akibatnya, negara dirugikan. Penjualan terjadi pada tahun 2003, saat Dahlan menjadi Dirut PT PWU tahun 2000-2010.
Akhir Juni 2016, Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung, meneken surat perintah penyidikan (sprindik) kasus tersebut. Kejaksaan sudah menetapkan mantan Manajer Aset PWU, Wishnu Wardhana, sebagai tersangka. Mantan Ketua DPRD Surabaya itu kini mendekam di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.
