- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Firmansyah. Ia akan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan suap ijon proyek di Dinas Pendidikan dan dinas lainnya di lingkungan Kabupaten Banyuasin.
"Firmansyah akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka YAF (Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian)," kata Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriarti di kantornya, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Oktober 2016.
Selain Sekda, kata Yuyuk, penyidik juga akan memeriksa Kasie Pembangunan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kab Banyuasin, Sutaryo, sebagai saksi.
"Penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Jusmanto selaku swasta, dan Harry Kusuma alias Ayik selaku pegawai PU Cipta Karya," kata Yuyuk.
Pada kasus tersebut, KPK sudah menjerat enam orang tersangka. Di antaranya Bupati Banyuasin, Yon Anton Ferdian, Kepala Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Darus Rustami dan Direktur CV Putra Pratama, Zulfikar Muharam. Kemudian Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Banyuasin, Umar Usman, Kasie Pembangunan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kab Banyuasin, Sutaryo, dan satu orang pengepul bernama Kirman.
Keenamnya ditahan di tempat berbeda.Tersangka Zulfikar Muharrami ditahan di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat. Sementara Yan Anton ditahan di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK yang berlokasi di Pomdam Jaya Guntur.
Adapun Kepala Bagian Rumah Tangga Pemkab Banyuasin, Darus Rustami di Rutan Polresta Jakarta Timur, sedangkan tersangka Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Banyuasin, Umar Usman di Rutan Polresta Jakarta Pusat, Tersangka Kasie Pembangunan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan kab Banyuasin, Sutaryo di Rutan Kelas I Cipinang Jakarta Timur dan tersangka Kirman di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.
(mus)
