Pemkot Surabaya Perketat Keamanan Usai Teror Bom

Tim Gegana di rumah dinas wali kota Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Pascamendapatkan ancaman teror melalui telepon, penjagaan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, diperketat. Salah satunya, dengan memasang alat pendeteksi logam di pintu masuk menuju Balai Kota Surabaya.

Pemkot Tangsel Tiap Hari Berjibaku Atasi 1000 Ton Sampah, Benyamin: Persoalan yang Serius

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser, mengatakan pemasangan itu dilakukan mulai hari ini, Kamis, 20 Oktober 2016. Sehingga, setiap orang yang akan masuk ke dalam Balai Kota Surabaya harus melewati pemeriksaan itu.

“Mau tidak mau mereka harus melewatinya, karena sekarang sistem keamanan di Pemkot Surabaya harus melalui satu pintu,” kata Fikser, kepada VIVA.co.id di Surabaya, Kamis, 20 Oktober 2016.

Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024

Menurut Fikser, pengamanan ini sebenarnya sudah lama dilakukan. Namun, belakangan dihidupkan kembali setelah adanya ancaman teror bom itu.

“Jadi memang itu sebenarnya juga sudah menjadi bagian dari prosedur keamanan kita sejak lama,” ujarnya.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Sebelumnya, Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Wali Kota Mustajab, dan Kantor Pemkot Surabaya mendapatkan ancaman bom melalui telpon, Rabu malam, 19 Oktober 2016. 

Penelpon yang mengaku bernama Helmi itu mengancam akan meledakkan tempat itu, apabila lokalisasi Dolly tidak dibuka kembali dalam waktu tiga hari sejak ancaman itu disampaikan.

UNICEF Mendesak Aksi Global untuk Melindungi Anak-Anak dari Senjata Peledak

UNICEF Desak Aksi Global untuk Melindungi Anak-Anak dari Senjata Peledak Mematikan

Badan Anak-anak PBB pada hari Senin 22 April menyoroti perlunya tindakan mendesak untuk mencegah penggunaan senjata peledak di daerah berpenduduk padat

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024