28-10-1928: Lagu lndonesia Raya Pertama Kali Dikenalkan

Indonesia Raya dinyanyikan dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih.
Sumber :
  • KBRI Den Haag, Belanda

VlVA.co.id - 17 Tahun sebelum kemerdekaan negara lndonesia, sejumlah pemuda yang tergabung dalam beberapa orgasnisasi menggelar kongres di Batavia (sekarang Jakarta). Kongres yang berakhir 28 Oktober 1928 itu, kemudian menghasilkan keputusan penting yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Sejarah 10 November: Pertempuran Surabaya yang Diperingati Sebagai Hari Pahlawan

Namun, kongres itu juga menjadi tempat lahirnya momentum bersejarah lainnya, yakni pertama kalinya lagu lndonesia Raya diperkenalkan. Lagu itu kemudian disebut-sebut penanda lahirnya nasionalisme di seluruh nusantara.

Pada saat kongres, lagu tersebut diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman secara intrumental menggunakan biola model Amatus. Sebelum membawakannya menggunakan biola, Supratman yang masih berusia 25 tahun itu menyebarkan lirik konsep lagu kepada peserta yag hadir.

Setelah 29 Oktober, Museum Sumpah Pemuda Istirahat Sementara

Pada naskah aslinya, lagu lndonesia Raya terdiri dari tiga stanza. Naskah aslinya tersebut kemudian pertama kali disebarluaskan oleh surat kabar Tionghoa berbahasa Melayu, Sin Po, pada edisi bulan November 1928. Ketika itu, WR Soepratman menuliskan lagu menggunakan tangga nada c dengan catatan ‘djangan terlaloe tjepat’.

Setelah dikumandangkan pada tahun 1928, ide ini kemudian menjadi sangat menghebohkan. Bahkan pada tahun 1930, lagu ini kemudian dilarang dinyanyikan umum oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, karena dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan.

Video Musik Sabang Merauke, Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda

Menjelang kemerdekaan tahun 1945, beberapa kata pada lagu ini kemudian mengalami perubahan, hingga yang saat ini dikenal.

Ki Hajar Dewantara

5 Pahlawan Nasional Asal Yogyakarta, Salah Satunya Bapak Pendidikan Indonesia

Sesuai Peraturan Menteri Sosial No 15 Tahun 2012, pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berjuang demi kedaulatan RI.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2022