Pesawat Kargo Rute Timika-Ilaga Hilang Kontak

Ilustrasi/Persiapan pencarian pesawat hilang kontak di Papua
Sumber :
  • ANTARA/ Spedy Paereng

VIVA.co.id – Sebuah pesawat kargo rute Timika-Ilaga di Papua, hilang kontak dari radar pengawas penerbangan pada Senin 31 Oktober 2016, sekira pukul 08.23 waktu setempat.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Belum diketahui penyebab hilangnya pesawat bermuatan empat awak, dengan kode penerbangan PK-SWW itu. Namun, pesawat yang sedianya tiba di Ilaga pada pukul 08.27 itu, hingga kini raib dari pantauan.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Evan, pesawat itu diterbangkan oleh Kapten Pilot Farhat Limi dan didampingi oleh tiga lainnya, yakni Fendi Ardianto, Steven, dan Andi Baringan.

Youtuber Bobon Santoso Mau Jual Alphard Demi Kasih Makan Orang Papua

Pesawat itu melakukan kontak komunikasi pertama dengan Ilaga Radio pada pukul 08.23 dan memberitahukan bahwa mereka akan mendarat sekira pukul 08.27 di Ilaga.

"Pada pukul 08.30, petugas Ilaga Radio mencoba memanggil PK-SWW, namun tidak direspons. Dicoba juga meminta bantuan pesawat yang melintas di area Ilaga, namun sampai pukul 09.20 tidak ada informasi PK-SWW," kata Bambang.

Bobon Santoso Menangis Sesenggukan Usai Ceritakan Mengenai Papua

Sejauh ini, diketahui posisi terakhir pesawat berdasar sinyal Emergency Locator Transmitter/ELT yang didapat petugas, diduga pesawat ini berada di jalur antara Ilaga Pass dan Jila Pass.

"Koordinasi dengan SAR dan perwakilan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) sudah dilakukan terkait data pesawat. Di Mimika, sudah dibentuk posko SAR di Lanud Timika. Sementara, masih diupayakan bantuan kepada pesawat yang melintas di area koordinat ELT untuk membantu pencarian," kata Bambang. (asp)

PYCH binaan BIN menggelar berbagai kegiatan

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

Papua Youth Creative Hub (PYCH) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar berbagai kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat di berbagai desa Papua.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024