Demo 4 November, Rachmawati Soekarnoputri Temui Habib Rizieq

Rachmawati Soekarnoputri
Sumber :
  • intelejen.co.id

VIVA.co.id – Rachmawati Soekarnoputri menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait unjuk rasa 4 November 2016. Ia mengatakan bahwa pertemuannya dengan Rizieq membahas berbagai persoalan guna menyatukan visi dan misi kebangsaan.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Terutama juga di dalam rangka untuk nanti tanggal 4 November dan undangan beliau juga saya bersedia hadir nanti tanggal 4, Insya Allah. Tapi intinya saya meminta apa yang kita lakukan ini demi bangsa dan negara ke depan," ujar Rachmawati di Markas FPI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 31 Oktober 2016.

Rachmawati menjelaskan bahwa aksi 4 November mendatang dilakukan guna memperjuangkan penegakan hukum di Indonesia. Sebab, menurutnya, semua warga negara sama di mata hukum, tidak tebang pilih dan tidak ada unsur pilih kasih. Termasuk bagi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Semua sama di mata hukum dan itu harus dilakukan para penegak hukum, siapapun orangnya. Itu yang saya tekankan dan beliau (Habib Rizieq) juga bersama-sama saya mengakui hal itu adalah seharusnya dilakukan oleh penguasa sekarang," kata dia.

Ia pun mengomentari pertemuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Adik dari Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri itu menilai bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut dilakukan sebagai alat pencitraan guna meredam isu aksi 4 November mendatang.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Itu boleh-boleh saja. Saya melihat itu sebagai suatu langkah diri sendiri untuk membuat sesuatu. Dan saya melihat suatu pencitraan agar kondisi dan temperatur pada hari itu bisa lebih turun. Ya bisa. Jadi (pemerintah ketakutan), karena waktunya itu momentumnya dekat tanggal 4 November nanti. Jadi apa yang mereka bicarakan dan masalah kebangsaan itu memang langkah dia harus langkah yang benar," tuturnya.

Seperti diketahui, unjuk rasa besar-besaran akan dilakukan beberapa ormas pada 4 November mendatang. Unjuk rasa besar-besaran itu merupakan aksi lanjutan dari unjuk rasa yang dilakukan beberapa ormas pada Jumat, 14 Oktober 2016 lalu di depan Bareskrim Mabes Polri Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Dalam unjuk rasa itu, massa menuntut diusutnya kasus dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya