- Lilis Khalisotussurur/VIVA
VIVA.co.id – Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, menilai rencana demonstrasi massal di Jakarta pada 4 November mendatang – terkait aksi damai menuntut penegakan hukum atas dugaan penistaan agama oleh Ahok – merupakan hak masyarakat. Namun, demo itu harus berlangsung tertib.
"Demo ini menjadi hak masyarakat. Tentu yang terpenting adalah demi persatuan dan kesatuan bisa berjalan aman, tertib dan tidak anarkis," kata Novanto di gedung DPR, Jakarta, Selasa 1 November 2016.
Menurutnya, demo tersebut menjadi keinginan rakyat. Begitu pun dengan upaya Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah petinggi dari organisasi Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama lndonesia (MUI).
"Pak Jokowi mendekatkan kepada semua unsur mulai dari Pak Prabowo dan tokoh-tokoh. Ini tidak lain supaya suasana di Indonesia ini kondusif. Apalagi di luar negeri kita jadi contoh yang sangat besar," kata Novanto.
Menurutnya, Pancasila yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Ia pun mengajak semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga tidak terjadi masalah-masalah.
"Ya saya yakin dengan adanya kerukunan bangsa Indonesia menyadari bahwa kita suasana tenang. Ekonomi kita naik, kita masih butuh menyelesaikan beberapa masalah, kemiskinan justru harus kita perhatikan bersama. Supaya lebih meningkat," kata Novanto.
(ren)
BEM UI Rancang Aksi Pergerakan Besar Tolak Perppu Cipta Kerja
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang kecewa dengan realita demokrasi di Tanah Air. Melki juga kecewa dengan peran DPR yang dinilai tak pantas jadi wakil rakyat.
