VIVA.co.id – Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Maman Imanulhaq mengatakan, umat Islam harus bersyukur kepada proses demokrasi yang memberi ruang untuk mengemukakan pendapat di depan umum tanpa ada ancaman represif dari aparat.
"Karenanya demo sebesar apapun harus tetap santun, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Nilai Islami dalam berdemokrasi akan terlihat bila tidak ada caci maki dan provokasi," kata Maman dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 November 2016.
Anggota Komisi VIII DPR ini mengingatkan aparat pemerintah harus tetap bersikap adil dan profesional serta tidak panik. Menurutnya rakyat mendukung pemerintah untuk memberikan rasa aman dalam demonstrasi besar pada 4 November nanti.
"Indonesia harus jadi negara yang menjadi contoh bagaimana agama menjadi spirit bagi umatnya untuk melakukan perubahan dan perdamaian," ujar Maman.
Kemudian, semua pengguna media sosial juga diminta untuk tetap rasional dan menjaga kesalehan di media sosial. Dia meminta pengguna medsos tidak memposting viral gosip apalagi fitnah yang akan menimbulkan kepanikan.
"Jadikan medsos sebagai ladang amal dan mimbar kebaikan, dengan menulis, menshare dan memviral hal-hal positif yang menguatkan ukhuwah, nasionalisme dan kemanusian," kata Maman.
Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial
Fenomena FOMO, yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman karena merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu, menjadi perhatian dalam diskusi.
