- shutterstock.com
VIVA.co.id – Intan Novita (22), yang menjadi korban penyiraman air keras di Jalan Ciwastra, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat, masih berada di ruang perawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Saat ini, kondisi mahasiswi itu mulai membaik. Meski masih suka mengeluh nyeri karena luka bakar, tapi dalam waktu dekat ini akan diperbolehkan pulang. Menurut dokter, luka bakar di sebagaian wajah, tangan kanan, kiri dan tubuh Intan disebabkan karena cairan kimia. Namun, belum bisa dipastikan cairan kimia tersebut.
"Sudah bisa pulang, tapi proses penyembuhan total memang butuh waktu lama. Sekitar satu atau dua tahun," kata dokter spesialis bedah RSHS, dr Ali Sundoro, Rabu, 2 November 2016.
Kasus penyiraman air keras ini masih diselidiki. Belum ada titik terang soal pelakunya. Dari keterangan saksi, ada dua orang yang naik sepeda motor yang diduga kuat melempar cairan kimia ke tubuh Intan.
Hingga kini, Intan belum bersedia diminta keterangan karena masih trauma. Intan adalah saksi kunci, karena itu polisi berharap agar wanita yang juga vokalis band ini bersikap kooperatif dalam proses hukum.
Meski penyidik beberapa kali meminta pemeriksaan melalu telepon, tapi Intan tetap tidak mau. Penyidik telah memeriksa anggota keluarga dan teman korban.
"Kita lihat dari hasil keterangan informasi dari lapangan kita, ada beberapa cara untuk menggali informasi agar siapa pelaku sesungguhnya bisa lebih terang," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Joni.
Karena itu, motif penyiraman air keras di jalan umum itu masih belum jelas.
"Kalau dugaan-dugaan sementara masih bisa ditentukan, tapi kan ini harus berdasarkan fakta di lapangan," kata Joni.
Laporan: Jhon Hendra/ Bandung
