Habib Rizieq Janji Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban

Habib Rizieq Syihab pimpin Aksi Bela Islam
Sumber :
  • VIVA/Bobby

VIVA.co.id – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menjamin akan menanggung biaya pengobatan korban luka dalam demo aksi Bela Islam. Ia mengatakan dalam aksi Jumat kemarin malam, sebanyak 150 orang terluka dan satu orang meninggal dunia.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Rizieq menjelaskan, para korban luka telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan dan RSCM.

"Kami sedang data berapa yang luka ringan, sedang dan berat," kata Rizieq di depan gedung DPR RI, Sabtu pagi, 5 November 2016.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Rizieq berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan para korban luka. "Kami akan biayai sampai sehat kembali. Dan siap aksi bila dua hingga tiga minggu ke depan janji pimpinan MPR, DPR dan pemerintah tidak dipenuhi," ujarnya.

Untuk korban yang meninggal dunia, menurut Rizieq, telah diantarkan ke pihak keluarga. "Kami akan santuni. Kami akan datang pada keluarga almarhum. Almarhum meninggal saat berjihad," ujar Rizieq.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Dari atas mobil komando, Rizieq meminta ribuan demonstran yang ada untuk mendoakan yang luka dan meninggal saat aksi kemarin malam.  "Yang luka kita doakan semoga cepat sembuh. Dan yang meninggal kita doakan khusnul khotimah dan diberi tempat terbaik di sisi Allah," ucapnya.

Selanjutnya, ia meminta para peserta aksi kembali ke rumah dengan tertib. "Setelah sampai di rumah berdoalah agar janji Presiden, pimpinan MPR dan DPR ditepati. Kalau tidak, dua atau tiga minggu lagi kita akan melakukan aksi kembali. Tangkap Ahok atau kita yang menangkap," tegasnya.

Selain itu, ia mengingatkan Presiden Jokowi, Ketua MPR dan pimpinan DPR tidak memberikan janji palsu. Bila mereka berdusta, Rizieq menegaskan, akan melakukan aksi massa yang lebih besar lagi. “Aksi nanti bukan hanya di Jakarta, namun di seluruh daerah di Indonesia," tegasnya.  (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya