- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA.co.id – Pos Pemantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memantau aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali mengalami erupsi disertai luncuran dan guguran awan panas, Minggu 6 November 2016.
"Erupsi terjadi pada pagi tadi, pukul 07.46 WIB, dengan erupsi setinggi 1.500 meter dan awan panas sejauh 700 meter ke arah Tenggara Timur dari Gunung Sinabung," kata Deri, petugas Pos Pemantau PVMBG Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Dengan aktivitas Sinabung ini, PVMBG mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi zona merah dan zona yang dilalui erupsi, serta awan panas dari gunung tersebut.
"Masyarakat dan wisatawan, agar tidak berada di dalam radius tiga kilometer dari puncak dan dalam jarak tujuh kilometer untuk sektor Selatan -Tenggara, dalam jarak enam kilometer untuk sektor Tenggara-Timur, serta dalam jarak empat kilometer untuk sektor Utara-Timur Gunung Sinabung," jelas Deri.
Selain itu, PVMBG mengimbau masyarakat untuk waspada atas bahaya lahar, terutama masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung.
"Selain erupsi dan APG (awan panas guguran), getaran juga terus terjadi berkali-kali. Saat ini, status Gunung Sinabung masih dalam level awas IV," kata dia.
Sebelumnya pada Rabu 2 November lalu, Gunung Sinabung juga meluncurkan awan panas, dengan ketinggian 2451 meter. (asp)
Mensos Dorong Warga Terdampak Letusan Gunung Sinabung Kembangkan Usaha
Mensos memotivasi masyarakat agar mereka berinisiatif meningkatkan pendapatan. Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menyerah kepada nasib.
