Tujuh Orang Tewas usai Pesta Miras Oplosan di Palembang

Seorang korban tewas akibat menenggak miras oplosan di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu, 9 November 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id - Tujuh orang tewas setelah berpesta minuman keras (miras) oplosan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada akhir pekan lalu. Mereka sempat dirawat di Rumah Sakit Muhammaddiyah Palembang namun tak tertolong.

3 Warga Tasikmalaya Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Pesta miras oplosan itu diikuti sebelas orang saat mereka menghadiri pesta pernikahan di kawasan Lorong Bangsal, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, pada Minggu lalu. Mereka menenggak miras Vodka yang dicampur minuman bersoda.

Setelah berpesta miras, mereka langsung pulang ke rumah. Namun, sesaat setelah pulang, mereka merasakan reaksi yang begitu hebat, seperti mual-mual dan mata berkunang-kunang. Semua segera dilarikan ke rumah sakit tetapi tujuh di antaranya tak terselamatkan.

Pesta Miras Oplosan Etanol Renggut Nyawa 4 Orang, Pengoplos Uji Rasa Buat Usaha Miras

Para korban meninggal dunia, yaitu, Robi Setiadi (20 tahun), Septa Riansyah (17 tahun), Heru (29 tahun), Andi (33 tahun), Rusdi (40 tahun), Rio (25 tahun), dan Hendra Saputra (26). Sedangkan korban yang masih dirawat intensif, yaitu Regar Saputra (18 tahun), Alex alias Oweng (60 tahun), Hartono (22 tahun), dan M Rizky.

Evi (40 tahun), ibunda Rizky, menceritakan anaknya itu pulang ke rumah dan minta dikerok karena mengaku masuk angin. Tanpa curiga, dia pun mengeroki Rizky.

3 Mahasiswa Narotama Surabaya Tewas Diduga usai Pesta Miras

"Tapi Senin kemarin anak saya nafasnya sesak dan muntah-muntah terus. Langsung dibawa ke rumah sakit. Saya baru tahu kalau dia minum miras," ujar Evi saat ditemui di Rumah Sakit Muhammaddiyah Palembang pada Rabu, 9 November 2016.

Kepala Kepolisian Sektor Seberang Ulu II, Komisaris Polisi Mulyono, mengaku telah menyita barang bukti miras opolosan yang ditenggak para korban. Polisi masih menyelidiki peredaran miras oplosan di kawasan itu.

"Tindakan razia sebenarnya terus dilakukan, namun masih ada saja yang menjual miras," kata Mulyono. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya